BANTENRAYA.CO.ID – Kasus Korupsi yang menimpah salah satu nama dari kubu Kominfo ini sangat geger berbagai kalangan lantaran yang dikorupsi ialah dana tiang tower BTS.
Lantas ada yang tahu kah berapa harga tiang tower BTS yang diduga di korupsi ini? bikin penasaran kan
Tanpa basi berikut ini penjelasannya terkait harga tiang tower BTS yang diduga dikorupsi oleh salah satu nama di kubu Kominfo, dilansir Bantenrya.co.id dari berbagai sumber, Rabu 24 Mei 2023.
BACA JUGA : 3 Cara Jitu Memilih Hewan Kurban, Gemuk, Sehat Tanpa Cacat
Seperti diketahui jika tiang tower BTS sebagai bentuk mega proyek jaringan ini di landah kegagalan lantaran dana yang dikeluar kan raib dimakan salah satu anggota Kominfo.
Dana raib yang dikeluarkan untuk mega proyek BTS ini tak main-main loh bahkan mendengar nominal angkanya saja bisa buat kalian geleng-geleng kepala.
Nah untuk nominal angka yang dikeluarkan untuk proyekan BTS ini sekitar Rp 8 Terliun, wah kan gimana kaga geleng-geleng kepala.
BACA JUGA : Segini Harga Rata-rata Hewan Kurban 2023, Paling Murah Hanya…
Dengan uang segitu bisa mencukupi banyak orang tak mampuh loh, cuman sayangnya ini nama salah satu anggota Kominfo ini terbilang sadis yah.
Namun disisi lain menurut Sekjen Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), Zulfadly Syam menjelaskan harga sebuah menara BTS berkisar Rp 600 juta – Rp 1,5 miliar.
Bahkan dirinya menuturkan jika terdapat catatan harga yang berbeda bedasarkan kategori tiang tower itu sendiri.
BACA JUGA : Adegan Killer Panas 1 Menit Rebecca Klopper: Ternyata Mirip Syakirah Hingga Hijab Ciwidey
Nah gimana nih ada yang masih penasaran harga tiang tower BTS ini berapa.
Tapi yang jelas kasus tiang tower dikorupsi ini bikin gaduh dan merasa geram atas aksi salah satu anggota Kominfo tersebut.
Berikut ini lokasi tiang tower yang diduga korupsi oleh salah satu anggota Kominfo.
BACA JUGA : Video Nyayur Mirip Rebecca Klopper, Haji Faisal: Itu Video Lama
Kasus korupsi terkait proyek penyediaan BTS dan infrastruktur pendukung paket 1, 2, 3, 4, dan 5 BAKTI terjadi dilokasi Papua, Sulawesi, Kalimantan, Sumatera, dan Nusa Tenggara Timur yang menelan anggaran sampai Rp 3Terliun.
Sehingga dari hal ini akhirnya Kejaksaan Agung juga telah menetapkan beberapa orang tersangka dalam kasus ini terutama dari anggota Kominfo itu sendiri.***