BANTENRAYA.CO.ID – Permasalahan penyalahgunaan narkoba semakin marak.
Bahkan setiap tahun jumlah penyalahguna narkoba terus merangkak naik.
Banyak sekali dampak negatif penyalahgunaan narkoba bagi diri penggunanya.
Tidak hanya berdampak pada kesehatan fisik, namun juga berpengaruh pada kesehatan mental penggunanya.
Gangguan mental atau gangguan jiwa merupakan suatu kondisi kesehatan dimana individu tersebut mengalami perubahan dalam pola pikir, emosi, atau perilaku maupun gabungan dari ketiga perubahan tersebut.
Penyalahgunaan narkoba dapat menyebabkan gangguan mental karena narkoba berpengaruh terhadap otak, yaitu dengan mempercepat atau memperlambat sistem saraf pusat.
Akibatnya terjadi perubahan dalam perasaan, pikiran dan perilaku penggunanya.
Zat-zat yang terkandung dalam narkoba mempengaruhi batang otak, sistem limbik dan korteks serebral.
BACA JUGA:Tergiur Upah Rp100 Ribu Perhari, Pria Pengangguran Nekat Jadi Kurir Narkoba
Batang otak berfungsi untuk mengontrol organ vital kehidupan seperti pernapasan dan detak jantung.
Sistem limbik mengatur emosi seseorang termasuk perasaan bahagia dan senang.
Sedangkan korteks serebral merupakan pusat berpikir otak, sehingga mempengaruhi seseorang dalam mengelola informasi, mengambil keputusan, kemampuan memecahkan masalah.
Jika narkoba semakin sering digunakan, maka fungsi otak terganggu dan muncul ketergantungan terhadap narkoba.
BACA JUGA:Dukun Pengganda Uang di Pandeglang Ditangkap Polisi, Modusnya Uang Gaib dari Leluhur
Berikut 4 macam gangguan mental akibat penggunaan narkoba dikutip Bantenraya.co.id dari Kementerian Kesehatan, Selasa 24 Oktober 2023.
- Depresi
– Depresi ditandai dengan perasaan bersedih, perasaan putus asa, pesimis, perasaan bersalah, tidak berharga, kesulitan berkonsentrasi, mengingat dan membuat keputusan, pikiran bunuh diri bahkan percobaan bunuh diri.
- Skizophrenia
– Skizofrenia ditandai dengan distorsi pikiran, persepsi, emosi, bahasa, dan perilaku. Skizofrenia ditandai dengan adanya halusinasi penglihatan, pendengaran, atau merasakan sesuatu yang tidak ada.
Gejala lain dari skizofrenia dapat berupa delusi, dan juga perilaku abnormal seperti penampilan aneh, bicara tidak koheren, berkeliaran, bergumam atau tertawa sendiri, pengabaian diri.
BACA JUGA:Peneliti Jepang Lirik Pengelolaan Sampah Kota Cilegon, Paling Maju dan Siap Bangun Kerjasama
- Gangguan bipolar
– Gangguan bipolar merupakan gangguan mental yang ditandai dengan perubahan emosi yang drastis dari rasa senang (gejala mania) yang ekstrim menjadi depresi yang parah, ataupun sebaliknya.
- Dementia
– Dementia merupakan gangguan mental yang ditandai dengan penurunan fungsi kognitif.
Penurunan fungsi kognitif tersebut mempengaruhi memori, proses pikir, orientasi, kalkulasi, kapasitas belajar, bahasa, dan pengambilan keputusan. ***