BANTENRAYA.CO.ID – Pemerintah Kabupaten Lebak menggelar Gebyar Kolaborasi Lebak Atasi Stunting, Inflasi dan Kemiskinan Ekstrem (Gebyar KLASIK) secara serentak di enam kecamatan, yaitu Kecamatan Cimarga yang menjadi pusat pembukaan kegiatan, Kecamatan Cibadak, Kecamatan Rangkasbitung, Kecamatan Maja, Kecamatan Cijaku, dan Kecamatan Leuwidamar pada Rabu, (22/5/2024).
Kegiatan Gebyar Klasik ini dilaksanakan dengan tujuan membangun kolaborasi dan sinergi dalam penanganan tiga isu strategis yakni stunting, inflasi, dan kemiskinan ekstrem dengan fokus menyasar 10 desa yang termasuk dalam kategori rawan stunting dan kemiskinan ekstrem di wilayah Kabupaten Lebak.
Pada kesempatan tersebut, Pemerintah Kabupaten Lebak memberikan penghargaan kepada Srikandi PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Banten (PLN UID Banten) atas peran aktif dalam Upaya Percepatan Penurunan Stunting di Kabupaten Lebak sebagai Bapak/Bunda Asuh Anak Stunting (BAAS) bagi 20 ibu hamil dan 80 batita di Desa Tambakbaya, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.
Apresiasi penghargaan diserahkan secara langsung oleh Pj. Bupati Lebak Iwan Kurniawan, ST. MM, kepada Srikandi PLN UID Banten.
“Gebyar Klasik ini jadi satu dari keseluruhan rangkaian upaya penanganan stunting yang dilakukan setiap saat. Kami mengucapkan terima kasih kepada Srikadi PT PLN (Persero) UID Banten atas kontribusi yang telah diberikan kepada Pemerintah Kabupaten Lebak khususnya dalam hal pencegahan Stunting di Desa Tambakbaya dan harapannya semoga ke depan kegiatan ini akan terus berjalan dan memberikan manfaat untuk masyarakat sekitar,” ungkap Iwan Kurniawan.
General Manager PLN UID Banten Abdul Mukhlis menyampaikan program srikandi movement yang diinisiasi para Srikandi PLN UID Banten terkait penangan stunting ini sejalan dengan program pemerintah dan misi perusahaan untuk memberikan kontribusi positif terhadap kesehatan masyarakat.
“Program ini dijalankan secara simultan sejak Desember 2023 hingga Mei 2024 selama 6 bulan berturut-turut dengan menyasar pada 20 ibu hamil dan 80 balita di Desa Tambakbaya, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak. Kami terus memonitor dampak dari bantuan yang disalurkan dan tak lupa terima kasih pada para pemangku kepentingan yang terlibat sehingga program ini dapat terlaksana dengan baik,” tutup Abdul Mukhlis.
Sementara itu, Ketua Srikandi PLN UID Banten,
Luky Artanti mengatakan, peranan nyata para Srikandi PLN dalam tiap kegiatan sosial dan lingkungan menjadi bukti bahwa perseroan sangat konsisten dalam menerapkan prinsip Environmental, Social and Governance (ESG).
”Kami Srikandi PLN Banten (pegawai wanita) berkomitmen untuk terus hadir dalam upaya penurunan stunting di Indonesia. Program pencegahan stunting ini merupakan salah satu wujud komitmen PLN untuk turut andil memberikan kontribusi secara langsung dalam pencegahan stunting yang sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDG’s) pada tujuan pembangunan berkelanjutan kedua yaitu menghilangkan kelaparan dan segala bentuk malnutrisi serta mencapai ketahanan pangan,” pungkas Luky. ***