Trending

Biaya Masuk SDIT Seharga Motor

“Supaya lebih bisa bersosialisasi lebih bagus. Karena kalau swasta kan kebanyakan rata-rata orang berada. Pergaulannya lebih ke materi,” katanya.

Bayu mengaku memiliki stigma yang kurang baik terhadap sekolah swasta yang lebih banyak mempertontonkan materi ketimbang sosial. Dia tahu tentang itu karena dia sendiri dulu pernah belajar di sekolah swasta dan sekolah negeri, sehingga mampu membandingkan kedua jenis sekolah tersebut. Pertimbangan lain adalah sekolah negeri lebih terjangkau karena biaya yang dikeluarkan hanya untuk membeli buku dan pakaian serta perlengkapan sekolah.

“Gua pribadi pernah sekolah di swasta dan negeri jadi bisa membandingkan secara nyata pergaulan di swasta dan negeri,” katanya.

Pengamat pendidikan dari Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Maulana Hasanuddin Banten Rohman mengatakan, fenomena adanya sekolah yang berbiaya tinggi tidak lepas dari adanya komersialisasi dunia pendidikan. Di mana pendidikan dipandang sebagai sebuah usaha untuk mengeruk pundi-pundi rupiah.

Di sisi yang lain, meningkatnya jumlah masyarakat kelas menengah yang secara ekonomi cukup kuat juga semakin mendorong mereka untuk berupaya menjadikan anak-anak mereka lebih berkualitas dan menyekolahkan ke sekolah yang memiliki nilai lebih, dibandingkan dengan sekolah negeri. Misalnya sekolah yang menawarkan penguasaan bahasa asing, penguasaan teknologi informasi, atau jiwa kewirausahaan pada anak.

“Itu kemudian menjadi daya tarik tersendiri bagi kelas menengah ini yang diberbagai kota jumlahnya terus meningkat,” kata Rohman.

Baca artikel Bantenraya.co.id lainnya di Google News
 
Laman sebelumnya 1 2 3 4 5 6 7 8Laman berikutnya

Related Articles

Back to top button