Bisnis Prostitusi, 6 Wanita dan 2 Pria Diamankan

1 prostitusi
DIAMANKAN : Enam perempuan dan dua laki-laki diamankan polisi, karena diduga melakukan bisnis prostitusi di wilayah Ciruas dan Cikande, Minggu (13/11/22).

SERANG, BANTEN RAYA – Diduga melakukan bisnis prostitusi, sebanyak 6 wanita, 2 orang pria hidung belang diamankan petugas gabungan Polres Serang dalam operasi masyarakat (pekat), Minggu (13/11). Kedelapan orang tersebut diamankan dari dua tempat kos-kosan di wilayah Kecamatan Cikande dan Ciruas.

Kapolres Serang AKBP Yudha Satria mengatakan jika keenam wanita yang diduga pekerja seks komersil (PSK) itu diamankan dari dua lokasi berbeda. Bersama dengan keenam wanita itu, polisi juga mengamankan dua orang pria yang diduga pria hidung belang.

“Terkait 6 wanita serta 2 pria itu kita amankan di dalam kamar kos-kosan,” katanya kepada awak media, Minggu (13/11/22).

Yudha menjelaskan, kedelapan orang tersebut diamankan ke mapolsek terdekat, untuk dilakukan pencatatan serta pembinaan agar tidak menggangu ketertiban masyarakat.

“Warga yang diduga melakukan bisnis prostitusi ini kita catat, kemudian membuat pernyataan tertulis agar tidak menggangu ketertiban masyarakat,” jelasnya.

Selain delapan orang itu, Yudha mengungkapkan petugas gabungan Polres Serang dan Polsek jajaran juga, mengamankan ratusan botol minuman keras dari berbagai tempat.

“Operasi juga dilakukan untuk mencegah adanya aksi kejahatan maupun geng motor dan peredaran narkoba. Operasi ini dilakukan serentak, baik oleh Polres Serang maupun seluruh Polsek jajaran,” ungkapnya.

Yudha menambahkan selain operasi pekat, kepolisian sekaligus melakukan kegiatan patroli yang dilakukan secara rutin ini menyasar lokasi nongkrong remaja serta kawasan industri.

“Kami juga membubarkan remaja yang nongkrong untuk pulang ke rumah masing-masing. Personil yang bertugas juga memberikan imbauan kepada masyarakat agar menjaga ketertiban,” tambahnya.

Menurut Yudha, pembubaran remaja itu dilakukan dalam upaya mencegah adanya berandalan jalanan atau geng motor. Sebab beberapa pekan terakhir geng motor telah membuat resah masyarakat, khususnya di wilayah hukum Mapolres Serang.

“Jika sayang pada anak jangan biarkan mereka keluar rumah tanpa ada tujuan yang jelas, bisa jadi anak-anak kita menjadi pelaku dari pada geng motor atau menjadi korban,” ujarnya

Yudha meminta kepada masyarakat agar turut proaktif dalam menjaga situasi kamtibmas yang aman dan nyaman di wilayahnya masing-masing.

“Sampaikan informasi jika melihat sesuatu yang mencurigakan dengan menghubungi anggota Bhabinkamtibmas atau bisa langsung datang ke Polsek terdekat. Seluruh informasi akan ditindaklanjuti,” pintanya. (darjat)

Pos terkait