BANTENRAYA.CO.ID – El Nino yang menyebabkan kemarau panjang dengan cuaca panas ekstrem memberikan dampak pada beberapa jenis usaha, salah satunya usaha cuci steam mobil dan motor.
Dampak dari El Nino ini dirasakan oleh usaha cuci steam mobil dan motor Fina Raya, di Jalan Ahmad Yani, Cibeber, Kecamatan Cilegon, Kota Cilegon.
Hal ini diakui oleh Pengelola Cuci Steam Mobil dan Motor Fina Raya Ardi, saat ditemui Banten Raya, Jumat 13 Oktober 2023.
Ardi mengatakan musim kemarau panjang ini membuat usaha cuci mobil dan motor menjadi sepi.
“Karena nggak ada mobil kotor sebenarnya ya, paling debu-debu doang, jadi pada malas nyuci,” kata dia.
Hal ini, menurutnya, orderan atau pendapatan sangat jauh berbeda dengan musim hujan.
“Kalau musim hujan sih 15-20 (mobil yang dicuci per hari) nyampe,” ungkapnya.
Sedangkan pada musim kemarau seperti ini, papar Ardi, untuk mendapatkan 5 mobil yang dicuci sangat sulit dalam sehari.
BACA JUGA:Muhsin Ice Pelepas Dahaga Hanya Rp 5 Ribu, Warga Cilegon Wajib Merapat
“Kayak kemarin saja cuma dua biji (mobil), seharian itu,” ujarnya.
Akibat sepinya yang mencuci mobil, kata dia, tiga karyawan mengundurkan diri atau berhenti sebagai tenaga steam mobil dan motor.
“Karyawan ada tiga, tadinya mah enam, berhubung sepi, akhirny yang tiga berhenti,” tuturnya.
Bahkan, menurutnya, dari awal Oktober sampai hari ini, yang mencuci mobil bisa dihitung dengan jari.
BACA JUGA:900 Personel Polres Pandeglang Siap Kawal Pemilu 2024, Daerah Rawan Konflik Dipetakan
“Kayaknya kurang dari 10, karena ada hari yang kosong,” ucap Ardi.
Menghadapi musim kemarau panjang seperti ini, tidak banyak yang bisa dilakukan, kecuali pasrah.
“Ya tinggal sabarnya dan jalani aja,” pungkasnya.***
