Buntut Kasus Kelaparan Sampai Cuaca Ekstrim di Papua: 4.000 Paket Makanan Hingga Pakaian Siap Kirim!

SIP
Gambar Ilustrasi kelaparan yang mengakibatkan kematian (Pixabay/KasunChamara)

BANTENRAYA.CO.ID – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto menyatakan jika saat ini cuaca ekstrem melanda di Papua yang mengakibatkan kekeringan berkepanjangan.

Bahkan memicu kelaparan lantaran pasokan air di sana memicu tanaman yang menjadi sumber pangan mereka banyak yang mati akibat cuaca ekstrim tersebut.

Atas kejadian ini akhirnya memakan korban yang begitu banyak bahkan beberapa diataranya mengalami kematian akibat cuaca ekstrim dan juga kelaparan.

Bacaan Lainnya

BACA JUGA : Memakan Korban: Diduga Cuaca Ekstrim Hingga Kelaparan di Papua, Enam Orang Dinyatakan Meninggal Dunia

Kejadian ini terjadi di Papua di Kabupaten Puncak, Papua Tengah.

Menanggapi hal ini, Presiden Jokowi menyatakan telah menginstruksikan para menteri dan lembaga terkait untuk melakukan penanganan secepatnya.

Jokowi mengungkapkan, masalah kelaparan tersebut dipicu oleh beberapa hal, utamanya adalah cuaca ekstrem.

Dalam kondisi cuaca ekstrem, tanaman tidak bisa tumbuh di daerah tersebut sehingga masyarakat kesulitan untuk mendapatkan bahan makanan.

BACA JUGA : Gaji Ahok Di Pertamina Sekitar Rp 8,3 Miliar Perbulan: Warganet Sebut Ini Sih Bisa Bulak-Balik Berangkat Haji!

Selain itu, faktor medan yang sulit juga menjadi salah satu kendala.

Oleh karena itu, Presiden turut menginstruksikan jajaran TNI untuk membantu mengawal pengiriman bantuan tersebut.

Pengiriman Bantuan

Kepolisian Resor Puncak sebenarnya sejak akhir pekan lalu telah melakukan pengamanan penyaluran bantuan barang dan sembako dari Pemerintah Kabupaten Puncak untuk Distrik Agandugume dan Lambewi, Papua Tengah yang mengalami bencana kekeringan.

BACA JUGA : Viral ASN Cilegon Terciduk Asik Main Judi Online Slot Zeus, Warganet: Kok Jadi Banyak yang Kecanduan

Bupati Puncak Willem Wandik terbang menggunakan pesawat Reven Global Air Trasnport PK RVV yang take off dari Bandara Mozes Kilangin Timika menuju bandara Agandume Kabupaten Puncak untuk mengantar bantuan makanan, Dilansir Bantenraya.co.id dari berbagai sumber, Selasa 1 Agustus 2023.

Bantuan yang dibawa terdiri dari satu drum BBM, 400 kilogram bantuan makanan dari Panglima TNI dan 200 kilogram bantuan makanan dari Pemerintah Puncak.

Distribusi bantuan itu lancar karena masyarakat di Distrik Agandume sudah menunggu pesawat yang mendarat dan mengamankan proses distribusi.

BACA JUGA : Rekomendasi 6 Tempat Makan Bakso di Buton, Sulawesi Tenggara

“Situasi keamanan di Distrik Agandume sangat aman dan untuk kedepannya pesawat selain Reven diharapkan bisa mendarat di Bandara tersebut,” ucap Kapolres Puncak Kompol I Nyoman Punia.

Ditambahkannya, “masyarakat sudah mengatakan bahwa daerah ini aman karena mereka siap menjaga keamanan bagi pesawat maupun petugas medis yang akan melayani di dua Distrik tersebut, sehingga saya minta maskapai penerbangan, silahkan saja masuk ke daerah ini mengantar bantuan.”

BNPB: 7.500 Jiwa Terdampak Kekeringan di Puncak Jaya

Berdasarkan laporan Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) BNPB per hari ini Selasa 1 Agustus 2023 bencana kekeringan ini telah berdampak terhadap kurang lebih 7.500 jiwa.

BACA JUGA : Seperti Tak Rela Mantan Istri Hidup Tenang, Virgoun Laporkan Inara Rusli ke Polisi atas Dugaan Akses Ilegal

Adapun penanganan darurat yang telah dilakukan meliputi penyelidikan epidemiologi kepada para korban yang meninggal dunia oleh Dinas Kesehatan Provinsi Papua Tengah.

“Selain itu distribusi bantuan makanan dan obat-obatan serta penyuluhan kesehatan juga dilakukan secara berkala.

Operasi pemantauan dan penanganan kesehatan juga didampingi oleh Emergency Medical Team (EMT) Regional Papua,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari.

Sejauh ini Pemerintah Kabupaten Puncak telah mendistribusikan bantuan logistik dan peralatan yang meliputi makanan siap saji 4.000 paket, makanan anak 4.000 paket, lauk pauk siap saji 2.000 paket, tenda gulung 500 lembar, sarden 25 dus, kornet 32 dus, sosis 83 dus, abon sapi 15 dus, biskuit 18 dus, pakaian seragam sekolah anak 3.000 stel, pakaian dewasa 4.000 stel, celana dewasa 4.000 lembar, dan selimut 4.000 lembar.

BACA JUGA : TERBARU! Anaknya Aniaya Pelajar SMA Hingga Tewas, Ketua DPRD Ambon Minta Maaf: Segampang Itukah?

Adapun pendistribusian logistik dan peralatan dari BNPB kepada masyarakat terdampak kekeringan akan dibantu oleh TNI dan Polri.

Pasalnya, kondisi medan yang berat dan hanya dapat dilalui dengan kendaraan roda dua serta helikopter.***

Pos terkait