Pujian dilontarkan kepada Universitas Primagraha oleh Bupati Serang dalam kegiatan penyerahan bantuan 20 unit laptop berbagai merek kepada abdi masyarakat (Abdimas) Universitas Primagraha (UPG).
“Kita sama-sama menyaksikan kepedulian dari Universitas Primagraha kepada masyarakat Kabupaten Serang. Sebelumnya kita saksikan bantuan dari UPG terkait di bidang ekonomi yaitu adanya bantuan warung UMKM (usaha mikro kecil menengah),” ujar Tatu usai penyerahan laptop di pendopo Bupati Serang, Senin 14 Maret 2022.
Ia menjelaskan, saat ini ada pemberian bantuan laptop untuk Abdimas UPG dimana Pemkab Serang telah melakukan memorandum of understanding (MoU) dengan UPG yang akan ditindaklanjuti dengan perjanjian kerja sama (PKS). “Insya Allah kita jadwalkan dengan beberapa OPD terkait, dengan pihak kecamatan, dan pihak desa,” katanya.
Tatu menuturkan, jumlah beasiswa yang diberikan UPG kepada masyarakat Kabupaten Serang jumlahnya luar biasa, tentunya hal itu dapat pembantu pencapaian indeks pembangunan manusia (IPM) dari sektor pendidikan terutama dari rata-rata lama sekolah.
“Mudah-mudahan kerja sama kami ini ada kebaikan untuk masyarakat. Sekarang ini akan terintegrasi sampai tingkat kecamatan dan desa supaya juga bisa dikawal dengan baik. Sinergitas antara pemerintah dengan dunia pendidikan wajib dilakukan,” tuturnya.
Rektor Universitas Primagraha Romli Ardie mengatakan, keinginan siswa untuk melanjutkan ke perguruan tinggi sangat luar biasa namun mereka kesusahan untuk bisa melanjutkan, oleh karena itu UPG memfasilitasi para siswa yang ingin masuk ke perguruan tinggi dengan program beasiswa.
“Secara keseluruhan Alhamdulillah UPG sudah memberikan beasiswa ke masyarakat Banten kurang lebih 1.300 orang. Bantuan laptop ini dalam rangka mendukung peningkatan SDM (sumber daya manusia) yang ada. Mudah-mudahan dengan bantuan laptop ini semua data-data mahasiswa dan alumni bisa terekam dengan baik,” katanya.
Ketua Pembina Yayasan Insan Pelita Pratama Indonesia Haerofiatna mengatakan, bantuan laptop tersebut berasal dari Bupati Serang untuk tim Abdimas UPG dan diharapkan ada bantuan lain, baik dari pemerintah provinsi maupun dari pemerintah pusat.
“Jumlahnya 20 unit. Kita ada tim Abdimas tidak hanya dari UPG yang perlu difasilitasi laptop. Mereka ini punya niatan yang tulus untuk membantu masyarakat dalam rangka mewujudkan smart village, desa berdikari, meningkatkan IPM dan lain-lain,” ungkapnya.***