Catatan Kritis Setahun Kepemimpinan Pj Gubernur Banten Al Muktabar dari Pengamat dan Pegiat Antikorupsi, Begini Kata Mereka
Sebab hal ini yang seringkali menghambat harmonisasi birokrasi Pemerintahan Provinsi Banten.
“Perbaiki juga gaya komunikasi publik, lakukan kolaborasi dengan semua stakahokder di Banten dan utamakan pendekatan sosial kultural Banten,” ujarnya.
Direktur Eksekutif ALIPP Uday Suhada juga memberikan catatan kritis terhadap satu tahun kepemimpinan Al Muktabar.
Dia mengatakan, meski Pemprov Banten mengklaim sejumlah keberhasilan selama setahun kepemimpinan Al Muktabar namun data itu masih bisa dibantah.
Dia mencontohkan, klaim penurunan angka pengangguran di Banten yang turun yang masih bisa dipatahkan argumentasinya.
Dia mengatakan, memang benar ada penurunan angka pengangguran di Banten, tetapi di saat yang sama jumlah pengangguran di Banten juga menempati urutan pertama teratas di Indonesia.
“Harus diingat, secara nasional Banten menempati posisi pertama pengangguran,” katanya.
Soal penurunan angka stunting, Uday malah meragukan validitasnya. Sebab sampai saat ini tidak ada basis data yang jelas yang bisa dipedomani tentang detaik data tersebut. Misalkan, berapa jumlah stunting di Banten, di mana saja sebarannya, dan bagaimana kondisinya saat ini?
BACA JUGA: Rombak kabinet, Pj Gubernur Banten Al Muktabar Lantik 478 ASN Pemprov Banten
“Penurunan angka stunting dari 24,5 persen menjadi 20 persen itu, jumlahnya berapa anak? Saya rewel begini karena ingin agar Pemprov Banten tepat dalam mengambil langkah kebijakan penanggulangannya,” ujarnya. ***