Cegah Balapan Liar, Satlantas Sosialisasi Tertib Lalu Lintas ke Sekolah

1 CEGAH BALAP LIAR

SERANG, BANTEN RAYA- Guna mencegah adanya aksi balapan liar dan sejumlah tindakan melanggar aturan lalu lintas lain, Satlantas Polresta Serang Kota menyosialisasikan tertib lalu lintas di SMPIT Al Izzah, Selasa (14/6/2022). Sosialisasi tertib lalu lintas ke sekolah ini juga digelar dalam rangka Operasi Patuh tahun 2022.

Kaur Binops Satlantas Polresta Serang Kota Iptu Ade Komarudin mengatakan, pihaknya sengaja menggelar sosialisasi tertib lalu lintas dalam rangka Operasi Patuh tahun 2022 yang menyasar para siswa di SMPIT Al Izzah, Kecamatan Serang, Kota Serang, Selasa, 14 Juni 2022. Materi yang disampaikan terkait materi tertib lalu lintas dan pelanggaran apa saja yang menjadi perhatian selama pelaksanaan Operasi Patuh tahun 2022. “Materinya adalah belajar tertib berlalu lintas sejak usia dini,” ujar Ade.

Ade menuturkan, sejak masih SMP para siswa sudah ditanamkan pengetahuan dan sikap agar tertib berlalu lintas. Salah satu yang bisa dilakukan misalkan dengan selalu menggunakan helm ketika mengendarai sepeda motor, membonceng tidak boleh lebih dari 1 orang, dan tidak melawan arus. Sebab pelanggaran-pelanggaran itulah yang sehari-hari kerap ditemukan di lapangan yang ditemukan anggota Satlantas Polresta Serang Kota. Pelanggaran-pelanggaran ini terutama dilakukan oleh anak-anak dan remaja.

Bacaan Lainnya

“Untuk itu kami sampaikan kepada mereka agar mereka tidak melakukannya sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” katanya.

Ade mengungkapkan, pihaknya sengaja menggelar sosialisasi ke sekolah di mana anak-anak dan para remaja ini dididik supaya mereka mendapatkan pendidikan sejak ini tentang tertib berlalu lintas. Sehingga, diharapkan mereka tidak bonceng tiga, kebut-kebutan, menggunakan klanpot bising, bahkan balapan liar.

Kepala SMPIT Al Izzah Silvia mengatakan, mewakili sekolah, dia mengaku merasa bersyukur karena sekolahnya menjadi salah satu lokasi sosialisasi tertib lalu lintas. Dengan demikian, secara tidak langsung para siswa mendapatkan edukasi tentang tertib lalu lintas.
“Ini sangat penting bagi kami karena ini merupakan pendidikan sejak dini tertib lalu lintas,” katanya.

Silvia mengatakan, bila melihat dari karakteristik para pelajar yang menjelang remaja mereka biasanya cenderung memiliki emosi tidak stabil dan rasa ingin tahu yang tinggi. Mereka sebenarnya sudah tahu bahwa lampu merah adalah rambu berhenti namun terkadang karena rasa emosional yang tidak stabil tadi mereka tidak mempedulikan aturan lalu lintas. “Sehingga yang ada sering kali yang sudah mereka tahu pun diabaikan,” katanya.

Silvia menuturkan, sosialisasi tertib berlalu lintas ini merupakan langkah antisipasi agar para pelajar lebih selamat dalam berkendara. Karena keselamatan berkendara tentu harus diutamakan. Sosalisasi ini juga mendapatkan respons positif dari para siswa yang hadir, (tohir)

Pos terkait