BANTENRAYA.CO.ID – Kabupaten Lebak mendapatkan investasi baru besar Rp549 miliar pada triwulan kedua 2025.
Jumlah itu sendiri berasal dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp485,8 miliar dan Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp60,2 miliar.
Meski secara persentase modal asing yang masuk tak terlalu besar, namun Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Lebak menyebut bahwa tingkat kepercayaan negara luar untuk berinvestasi di Lebak masih cukup tinggi.
Korea Selatan menjadi negara teratas nilai investasi tertinggi di Lebak hingga pertengahan tahun 2025 ini yang mencapai angka Rp52 miliar.
Kemudian, Singapura Rp4,3 miliar, Tiongkok Rp1,7 miliar, Malaysia Rp1,2 miliar hingga Thailand Rp272 juta.
BACA JUGA: Omzet Anjlok, UMKM di Stadion Geger Cilegon Minta Pemkot Izinkan Kembali Berjualan di Dalam Gerbang
“Terkait upah, di Lebak masih sangat bersaing dengan daerah lain. Hal itu yang magnet investor baru untuk menanamkan modalnya,” kata Penata Kelola Penanaman Modal Ahli Madya DPMPTSP Lebak, Robertus Erwin, Minggu, 31 Agustus 2025.
Dari segi penyerapan tenaga kerja, Erwin mengungkapkan, Hingga semester II 2025 ini juga, penyerapan tenaga kerja cukup baik, mencapai 3.398 orang dengan tenaga kerja lokal sebanyak3.389 orang dan 7 orang sisanya tenaga kerja asing.
“Sektor perumahan memberikan andil terbesar dalam realisasi investasi di Lebak di awal tahun ini. Namun sebetulnya, kawasan Banten Selatan sendiri, termasuk Lebak, didorong untuk memfokuskan pada industri non ekstraktif. Itu yang terus kita upayakan,” terangnya.
Erwin memastikan bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak berkomitmen untuk selalu mempermudah investor yang hendak menanamkan modalnya.
BACA JUGA: Antisipasi Aksi Solidaritas, ASN Lebak Dilarang Gunakan Kendaraan Dinas
Selain itu ia yakin, keberadaan jalan tol Serang-Panimbang akan memberikan dampak positifnya terhadap perkembangan investasi di Kabupaten Lebak.
“Kita juga memastikan semua pihak mendukung iklim investasi di Lebak. Untuk melindungi investor, kita ada layanan pengaduan. Tapi sejauh ini selalu kondusif,” tandasnya. ***








