CILEGON, BANTEN RAYA – Dana untuk perbaikan Jalan Lingkar Selatan (JLS) Cilegon dari industri hingga kini belum terkumpul. Tim perbaikan JLS Cilegon dari industri saat ini belum menentukan besaran bantuan yang dibebankan kepada masing-masing industri.
Sedianya, Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon dalam memerbaiki JLS Cilegon akan menggunakan dana bantuan yang dihimpun oleh industri yang ada di Kota Cilegon. Perbaikan juga sepenuhnya dilakukan oleh Tim Perbaikan JLS Cilegon yang terdiri dari beberapa perwakilan industri dengan pengawasan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) Kota Cilegon.
Ketua Tim Perbaikan JLS Cilegon Malim Hander Joni mengaku belum mematok nilai bantuan yang akan dibebankan ke tiap-tiap industri. “Secara faktor psikologinya yang membuat saya belum menentukan target kepada mereka (industri), karena anggarannya juga cukup besar,” kata Joni kepada Banten Rsya, pada pekan lalu.
Pria yang juga General Manajer di PT Indorama Petrochemical mengaku jika perbaikan JLS tetap menjadi tanggungjawab bersama. “Kita bisa memerhitungkan itu semua ke depan. Ini tanggungjawab kita lah. Makanya dari awal saya katakana 1 rupiah pun dari siapapun akan saya terima,” kata Joni.
Pria yang juga pernah menjadi Bakal Calon Walikota Cilegon ini mengaku jika belum terhimpunnya dana dari industri bukan karena dampak resesi global. “Bukan masalah itu (resesi global),” ungkapnya.
Joni mengatakan, pihaknya akan melakukan ploting angka ke masing-masing industri, kemudian nanti industi memberikan respon. “Jadi memang mereka (industri) menunggu dari saya, nanti saya akan keluarkan angka itu berapa-berapa, nanti beberapa kesanggupan mereka,” ucapnya.
Joni juga mengaku industri tidak keberatan meski sering diminta bantuan untuk pembangunan maupun program Corporate Social Responsibility. “Apapun pasti kita bicarakan dengan Pak Wali. Apalagi situasinya perusahaan satu dan lain-lain enam bulan lalu sudah tertimpa (dampak ekonomi global),” akunya.
Joni menarget pada pekan ini pihaknya akan melakukan ploting anggaran kepada masing-masing industri. Ia juga menegaskan jika Tim Perbaikan JLS Cilegon tidak akan diintervensi untuk penunjukkan penyedia atau pelaksana kegiatan perbaikan JLS Cilegon. “Tidak ada intervensi. Kaya tahun lalu juga tidak ada (intervensi),” tandasnya.
Salah satu pengguna jalan, Nikmatullah (25) berharap JLS agar segera diperbaiki. Warga Kebonsari ini sering beraktivitas di melalui JLS Cilegon. “Karena kalau jalannya rusak kaya gini bisa merusak kendaraan, berdebu juga,” katanya.
Nikmatullah yang masih berkuliah ini khawatir jika dibiarkan kondisi JLS akan semakin rusak. “Lubangnya gede, kalau dibiarkan bisa tambah rusak,” ucapnya.
Diketahui, Pemkot Cilegon telah membentuk Forum Industri Perbaikan JLS Cilegon pada 29 Agustus 2022 lalu. Perbaikan JLS Cilegon dibebankan kepada industri yang ada di Kota Cilegon lantaran kebutuhan anggaran mencapai Rp 9 miliar. Perbaikan JLS Cilegon yang dibebankan kepada industri berada di kilometer 0 hingga kilometer 3 dan 2 jembatan. (gillang)