BANTENRAYA.CO.ID – Syarifah Fadiyah, siswi SMP yang telah mengkritik Pemerintah Kota Jambi, kembali menjadi sorotan setelah mendapat panggilan oleh Polda Jambi.
Syarifah Fadiyah dipanggil untuk melakukan mediasi dengan Debi Ceper, informasi ini dikutip oleh Bantenraya.co.id dari akun Twitter @PartaiSocmed.
Permasalahan yang bermula ketika Syarifah Fadiyah memberikan kritik terhadap Pemerintah Kota Jambi.
Akibat kritiknya, komedian teman Tretan Muslim ini memberikan komentar negatif yang berbau pornografi kepada Syarifah Fadiyah.
Komentar tersebut mengundang kontroversi dan menyinggung perasaan Syarifah Fadiyah.
Polda Jambi mengambil langkah tegas dengan memanggil Debi Ceper untuk memberikan klarifikasi terkait komentarnya yang tidak pantas.
Debi Ceper dipanggil dalam rangka menjaga keamanan dan ketertiban serta menghindari konflik yang lebih lanjut.
Namun pada tanggal 20 Juni 2023 ini juga, Syarifah Fadiyah juga dipanggil oleh pihak kepolisian untuk melakukan mediasi dengan Debi Ceper.
Mediasi ini bertujuan untuk mencapai kesepakatan antara kedua belah pihak dan menyelesaikan permasalahan dengan cara damai.
Meskipun dipanggil untuk mediasi, Syarifah Fadiyah enggan untuk melakukan mediasi dan memilih untuk tetap menginginkan Debi Ceper diproses secara hukum.
Keputusan ini didasarkan pada prinsip bahwa tindakan Debi Ceper yang memberikan komentar negatif yang berbau pornografi kepada dirinya adalah tindakan yang tidak pantas dan harus ditindaklanjuti secara hukum.
Pada tahap ini, Syarifah Fadiyah bersikeras untuk melanjutkan proses hukum terhadap Debi Ceper agar keadilan dapat terwujud.
Dalam situasi ini, Polda Jambi akan mempertimbangkan dan mengambil tindakan yang sesuai dengan hukum untuk menangani kasus ini.
Publik akan terus mengikuti perkembangan kasus ini dengan harapan bahwa penyelesaian yang adil dan tepat akan dicapai.
Serta memberikan pembelajaran tentang pentingnya menghormati dan menjaga etika dalam berkomunikasi di dunia maya.***








