Desa Pangawinan di Kabupaten Serang Didorong Jadi Desa Wisata, Ini Alasannya

3 PESTA RAKYAT
Anak-anak Kampung Bayur Kidul, Desa Pangawinan, Kecamatan Bandung memainkan angklung pada acara Pesta Rakyat, Senin 7 Agustus 2023.

BANTENRAYA.CO.ID – Desa Pangawinan, Kecamatan Bandung, Kabupaten Serang didorong menjadi desa wisata.
Dorongan dilakukan karena selain desa tersebut memiliki potensi wisata yang bagus, juga ada keinginan yang kuat dari pemerintah desa dan masyarakatnya untuk dijadikan desa wisata.

Kepala Bidang Peningkatan Daya Tarik Destinasi Pariwisata Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Serang Imron mengatakan, terdapat indikator yang menjadikan Kampung Bayur Kidul, Desa Pangawinan layak untuk didorong menjadi desa wisata.

“Jadi ini bukan keinginan Disporapar tapi keinginan dari desanya. Desa ingin menciptakan sebuah destinasi dengan melihat potensi yang ada,” ujar Imron usai menghadiri acara Pesta Rakyat Pengembangan Agrowisata Pedesaan, Senin 7 Agustus 2023.

Bacaan Lainnya

BACA JUGA: KONI Kabupaten Serang Maksimalkan Tim Monitoring untuk Bank Data Atlet PON

Ia menjelaskan, dengan potensi yang dimiliki Desa Pangawinan seperti yang ditampilkan di Pesta Rakyat yakni cerita rakyat, tari kreasi manuk dadali, pembacaan puisi, penampilan musik tradisional, angklung, dan ubrug maka layak untuk didorong menjadi desa wisata.

“Kita mendorong dalam artian kan kita punya kewenangan menetapkan desa wisata, menetapkan daya tarik, dan menetapkan destinasi. Makanya jika masyarakat semangat kita lebih semangat lagi,” katanya.

Kepala Desa Pangawinan Mas’ud mengatakan, untuk desanya bisa ditetapkan menjadi desa wisata pihaknya telah memenuhi persyaratan-persyaratan yang telah ditetapkan di antaranya membentuk Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), mengikutsertakan masyarakat untuk mendukung pariwisata.

BACA JUGA: Komunikasi dengan Orangtua Diputus, Capaska Kabupaten Serang Jalani Latihan Gabungan dengan TNI-Polri

“Tujuannya kita ingin menciptakan lapangan pekerjaan dan memberikan peluang kepada para pelaku UMKM (usaha mikro kecil menengah) dengan membuat anyaman dari bambu. Intinya di sini potensi alam akan kita kembangkan untuk bisa menarik wisatawan,” ujarnya.***

Pos terkait