Dibalik Tampang Garang, Kang Murad Preman Pensiun 8 Memiliki Jiwa Bak Hello Kitty, Ini Dia Buktinya

Kang Murad Instagram @preman.pensiun.8
(Instagram @preman.pensiun.8)

BANTENRAYA.CO.ID – Cerita Preman Pensiun 8 memiliki daya tarik tersendiri bagi penggemarnya.

Dari alur hingga karakter para pemain yang terlibat di Preman Pensiun 8 memilki cerita unik untuk dikupas.

Seperti Kang Murad, paman dari Taslim Preman Pensiun 8 digambarkan memilki sikap yang tegas dan garang.

Bacaan Lainnya

Karakter itu melekat pada diri Kang Murad sebagai pria yang berbadan tegap tinggi dan besar.

BACA JUGA: Aksi Balas Dendam Pasukan Yayat Cs di Preman Pensiun 8 Episode 14 Ditanggapi Taslim Cs Dengan Cara Ini

Sekaligus sebagai bentuk bekas preman anak buah Kang Mus dulu waktu sebelum pensiun.

Apalagi dalam menghadapi para musuhnya, Kang Murad dengan percaya diri bisa mengatasinya meski tanpa bantuan.

Bahkan ia disebut-sebut sebagai manusia besi, karena begitu keras pada tubuhnya kala ditendang atau dipukul musuhnya.

Kang Murad seolah-olah tak mengenal rasa sakit ketika berantem.

BACA JUGA: Spoiler Preman Pensiun 8 Episode 14: Strategi Baru Pasukan Agus Yayat Usai Keluar Penjara

Ini terbukti saat pertarungan akhir season kemarin. Di mana Kang Murad duel dengan salah satu anak buah Iyep.

Duelnya itu dilakukan bukan berkelahi secara pukul tangkis. Melainkan membiarkan musuhnya memukuli dirinya lalu begitu juga sebaliknya.

Contoh di atas adalah ketika berhadapan dengan musuhnya. Namun itu juga dilakukan terhadap ponakannya sendiri, Taslim namanya.

Dengan tegas tanpa pandang bulu, Kang Murad bisa melampiaskan amarahnya dalam bentuk tendangan maupun pukulan kepada Taslim.

BACA JUGA: Sinopsis Preman Pensiun 8 Episode 14: Begini Kondisi Pasar Terbaru, Ajun dan Mawardi Kenapa Lari Ada Apa Ya?

Apalagi ketika Taslim gagal dalam menjalankan tugas sebagai pengelola pasar, sebut saja ketika ada pengunjung yang kecopetan, maka Kang Murad bisa marah besar.

Namun dari semua itu, ternyata ada yang bisa membuat Kang Murad menjadi Melow bak Hello Kitty.

Ini terjadi pada diri Kang Murad apabila mengingat rekan sesam kerjanya yakni Almarhum Pirmansyah Pitra atau Pipit.

Meski semasa hidup Almarhum Pipit sering menjengkelkan bang Kang Murad, namu ketika ia sudah tiada begitu terasa dalam diri paman Taslim itu.

Apalagi ketika mengingat makanan kesukaan Almarhum yakni nasi padang, dengan nada lembut ditambah ratapan seperti orang mau menangis Kang Murad tak kuasa mengingat rekan kerjanya itu.

Demikian informasi mengenai Kang Murad Preman Pensiun 8, semoga bermanfaat. ***

 

 

Pos terkait