BANTENRAYA.CO.ID – Petani padi di Kecamatan Warunggunung, Kabupaten Lebak tak menjual gabah hasil panennya ke Bulog.
Bahkan, para petani mengaku belum mengetahui kebijakan harga pokok produksi atau HPP gabah kering panen di tingkat petani Rp6.500 per kilogram.
Pada musim panen pertama di tahun 2025 ini, salah satu petani di Kampung Cipasung, Desa Sukarendah, Kecamatan Warunggunung,
Muhit menjual gabahnya kepada tengkulak dengan harga dikisaran Rp4 ribu sampai Rp5.500 per kilogram, tergantung kondisi gabah.
Pelayanan BPJS Ketenagakerjaan Kumat Lagi
“Sejak tahun sebelumnya harga gabah di tengkulak berubah-ubah. Biasanya Rp4 ribu per kilogram dan yang paling mahal hanya Rp5.500 per kilogram, tergantung kualitas.
Soal Bulog yang harus beli Rp6.500 per kilogram saya sama sekali tidak tahu,” kata Muksin, Senin (17 Maret 2025).
Pembelian menggunakan harga tengkulak, diakui Muhit cukup memberatkan petani. Meski tak rugi, margin yang diperoleh dari usahanya itu sangat sedikit.
Bahkan seringkali ia harus memutar otak agar ongkos untuk musim tanam berikutnya bisa aman.
BRI Regional Office Jakarta 3 Beri Bantuan Pertanian Untuk Masyarakat Kampung Hijau Kemuning
“Pada akhirnya ya tetap saja petani itu serba pas-pasan. Untungnya ya buat sehari-hari saja, sisanya buat modal di masa panen awal nanti.
Masih cukup jauh lah dari status senang,” ungkap Muhit mengeluh.
Muhit berharap kebijakan pembelian gabah sesuai HPP sebesar Rp6.500 per kilogram bisa segera direalisasikan.
Ia juga meminta kepada pihak Bulog untuk turun ke lapangan secara langsung.
Harga Cabai Rawit Merah di Kota Serang Turun
Sejauh ini, ia terpaksa menjual ke pihak tengkulak lantaran tengkulak selalu datang langsung ketika sudah masuk ke musim panen.
Opsi demikian dinilai lebih efisien karena dirinya tak perlu mengeluarkan ongkos distribusi untuk menjual gabah miliknya.
“Bulog gak pernah turun ke lapangan si kang. Kalau tengkulak pasti datang, makanya jual ke mereka. Jadi kita gak perlu ongkos lagi.
Tengkulaknya juga ada yang dari Panimbang, Labuan, dan Serang,” tuturnya.
Pelayanan BPJS Ketenagakerjaan Kumat Lagi
Bagi Muksin, panen yang saat ini tengah dilaksanakan merupakan panen pertama di tahun 2025.
Ia mengaku mendapatkan sekitar satu ton gabah dari setengah hektare sawah miliknya.
Muksin bersyukur panen kali terbilang maksimal dengan kualitas yang sangat baik.
Sementara hingga berita ini dinaikan, Kepala Bulog Lebak, Agung Trisakti saat coba dikonfirmasi oleh wartawan meminta penjadwalan ulang untuk sesi wawancara. (aldi)