Dindikbud Perkenalkan Kekayaan Budaya

2 DINDIKBUD
Kepala Dindikbud Provinsi Banten Tabrani saat membuka acara Pekan Kebudayaan Daerah Banten 2022, di Gedung Juang 45 Kota Serang, Rabu (19/10/2022).

SERANG, BANTEN RAYA- Untuk memperkenalkan kekayaan budaya yang ada di Provinsi Banten, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Provinsi Banten menggelar Pekan Kebudayaan Daerah Banten 2022, di Gedung Juang 45 Kota Serang. Acara ini dibuka pada Rabu (19/10/2022) dan akan berlangsung selama satu pekan kedepan.

Kepala Dindikbud Provinsi Banten Tabrani mengatakan, Pekan Kebudayaan Daerah Banten ini adalah yang pertama kali digelar di Provinsi Banten. Bukan kebudayaan Banten ini dibuat untuk memperkenalkan kekayaan kebudayaan yang ada di Provinsi Banten, baik kepada masyarakat lokal di Provinsi Banten maupun di luar Provinsi Banten.

“Ada banyak yang bisa dinikmati di Pekan Kebudayaan Daerah Banten,” kata Tabrani, usai pembukaan.

Tabrani mengatakan, Pekan Kebudayaan Daerah Banten 2022 akan dihelat selama sepekan. Ke depan dalam event pekan kebudayaan Banten di tahun yang akan datang diharapkan bisa mengundang daerah lain untuk ikut berpartisipasi sehingga kegiatan akan lebih meriah. “Mudah-mudahan ini bisa dilanjutkan pada tahun berikutnya,” katanya.

Pekan kebudayaan Banten akan diisi tidak hanya dengan pameran produk-produk lokal baik makanan maupun cenderamata dan perhiasan melainkan juga ada workshop-workshop seputar kebudayaan yang ada di Provinsi Banten juga seni pertunjukan musik. Selain itu akan juga dipamerkan sejumlah lukisan dari sejumlah seniman yang ada di Provinsi Banten mulai dari seniman yang berasal dari Lebak sampai dengan Tangerang.
“Ada workshop-workshop juga,” katanya.

Tabrani berharap dengan adanya kegiatan ini bisa melestarikan kebudayaan yang ada di Provinsi Banten, sehingga terus bisa dinikmati oleh generasi yang akan datang.

Ketua Komisi V DPRD Provinsi Banten Yeremia Mendrofa mengungkapkan, dalam hal peredaran uang Jawa Barat surplus Rp200 miliar per hari. Sementara perputaran uang di Provinsi Banten defisit Rp30 miliar per hari.

Setelah ditelusuri bedarnya peredaran uang di Jawa Barat itu disebabkan karena Banyak masyarakat dari luar Jawa barat yang datang ke Jawa Barat untuk menikmati aneka hiburan, misalkan pariwisata, kuliner, dan lain sebagainya. Hal itulah yang belum ada di Provinsi Banten.

Karena itu agar perputaran uang di Provinsi Banten juga bisa meniru kesuksesan Jawa Barat maka dia berharap Pemerintah Provinsi Banten memperbanyak event-event yang bisa menyedot wisatawan dari luar daerah untuk datang dan membelanjakan uangnya di Provinsi Banten.

Karena itu dia mengapresiasi adanya Pekan Kebudayaan Banten yang digelar oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten ini sebagai salah satu upaya untuk menarik wisatawan dari dalam dan luar daerah Banten. Dia berharap kegiatan ini bisa menyedot banyak wisatawan untuk datang ke Banten.

“Supaya pergerakan uang yang ada di Banten nanti akan jauh lebih banyak dari yang ada saat ini,” katanya.

Yeremia mengatakan sejalan dengan upaya pelestarian yang dilakukan oleh pemerintah Provinsi Banten DPRD Provinsi Banten juga pada tahun yang akan datang akan mengusulkan pembuatan Perda objek kemajuan kebudayaan Provinsi Banten. (tohir)

Pos terkait