Diperiksa dari Siang hingga Sore, Debi Ceper yang Tuding Siswi SMP Jambi Pelacur Diminta Buat Klarifikasi

FotoJet112 1
Debi Ceper diperiksa Polda Jambi soal tudingan pelacur kepada siswi SMP Jambi (Instagram/@debiceper233)

BANTENRAYA.CO.ID – Nama pelawak atau komedian Debi Ceper ikut terseret dalam kasus siswi SMP Jambi yang mengkritik Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi.

Hal ini lantaran Debi Ceper berkomentar tidak senonoh terhadap siswi SMP Jambi di video kritikan tersebut yang sempat diunggah akun Instagram @infoanakjambi.

Dalam komentarnya itu, Debi Ceper dianggap telah menuding siswi SMP Jambi yang berinisial SFA sebagai pelacur.

Bacaan Lainnya

BACA JUGA: Mengenal Difarina Indra Penyanyi Dangdut yang Dikabarkan Kecelakaan di Tol Jombang: Kondisinya Seperti…

Komentar Debi Ceper yang tak senonoh kepada siswi SMP Jambi itu menuai sorotan tajam dari warganet.

Debi Ceper dianggap telah melecehkan siswi SMP Jambi secara verbal di media sosial.

“Bg boleh nanyo dak kerjo apo yang gajinyo sehari 1,3 M selain ngangkang?” komentar Debi Ceper yang diduga menuding Syarifah sebagai pelacur.

BACA JUGA: Penjual Hewan Kurban di Kota Serang Khawatir Isu Penyakit PMK

Selain diduga menuding SFA sebagai pelacur, Debi Ceper juga mempermasalahkan hijab yang digunakan siswi SMP Jambi itu.

“AKHHH kirain yang berhijab lemah lembut kodrat nya, kikuk kikuk belum tedok yo??,” lanjut Debi Ceper.

Sementara itu, SFA yang tidak terima dilecehkan secara verbal di media sosial oleh pelawak Jambi itu melaporkan hal tersebut ke Polda Jambi.

BACA JUGA: Rekomendasi 5 Tempat Wisata Religi Banten Penuh Makna Dan Sejarah

“Saya melaporkan akun bernama Debi Ceper yang diketahui adalah seorang Influencer dan Pelawak Provinsi Jambi,” ungkap Syarifah lewat keterangannya di akun TikTok pribadinya @fadiyahalkaff.

“Ia berkomentar di salah satu video saya yang diposting oleh media lokal Jambi, Info Anak Jambi,” sambungnya.

Kemudian, SFA menjelaskan bahwa Debi Ceper berkomentar dan mengatakan pekerjaan apa yang gajinya sehari menghasilkan uang 1,3 miliar selain “ngangkang”.

BACA JUGA: 6 Soto Favorit di Bajarmasin Murah Meriah dan Bikin Nagih, Disini Lokasi dan Jam Bukanya

“Dan tidak lain adalah dengan tujuan melecehkan saya, menjuruskan ke asusila dan menganggap saya sebagai seorang pelacur,” terangnya.

Debi Ceper Diperiksa dari Siang hingga Sore

Laporan SFA terkait pelecehan yang diduga dilakukan Debi Ceper akhirnya diproses oleh Polda Jambi.

BACA JUGA: Heboh Celana Gisella Anastasia Melorot Ini Deretan Kasusnya Yang Bikin Heboh Sejagat Maya

Dikutip Bantenraya.co.id dari akun Instagram @jambi_info, Penyidik Subdit Siber Ditreskrimsus Polda Jambi memeriksa komedia Debi Ceper pada Rabu 7 Juni 2023.

Dirreskrimsus Polda Jambi, Kombes Christian Tory mengatakan bahwa proses pemeriksaan Debi Ceper masih dalam tahap klarifikasi.

“Kita hari ini memeriksa terkait laporan SFA yakni pemilik akun atas nama Debi Ceper,” ujar Kombes Christian Tory.

BACA JUGA: Dijamin Gratis! Link Nonton Princess and The Boss Episode 4 Full HD, 1 Beaucity Musuhi Keira hingga Insiden pun Terjadi

“Ini sekarang sedang berproses diambil keterangan untuk klarifikasi di akun dia.Karena itu yang menjadi materi yang dilapor dan diadu oleh anak kita SFA ini,” lanjutnya.

Diketahui, Debi Ceper datang ke Ruang Subdit V Ditreskrimsus Polda Jambi pada pukul 13.00 WIB.

“Ia datang sekitar pukul 13.00 WIB. Hingga sore, proses pemeriksaan masih berlangsung,” ucapnya.

BACA JUGA: Pemudik Wajib Tau!!! Harga Tiket Mudik Lebaran 2023 Pelabuhan Ciwandan Menuju Pelabuhan Panjang dan Pelabuhan Bakauheni

Dilansir akun Instagram @jambi_info, Tory menjelaskan proses klarifikasi dilakukan untuk menentukan apakah perkara tersebut bisa lanjut ke tahap penyidikan.

“Setelah klarifikasi dilakukan, penyidik akan melakukan gelar perkara,” tuturnya.

Selain keterangan Debi Ceper, polisi juga akan memintai keterangan beberapa saksi ahli termasuk dari ahli Kominfo, bahasa, dan ITE.

BACA JUGA: Buka Cilegon Fest Bersama Ketua Apeksi Bima Arya: Walikota Helldy Minta Maaf Kepada Masyarakat, Ini Penyebabnya

“Nanti ada beberapa (ahli) yang akan kita mintai pendapat, apakah dari kominfo atau dari bahasa, ITE, ini kan sifatnya akan kita lihat pendapatnya,” pungkasnya.***

Pos terkait