Dirut PLN Darmawan Prasodjo Dinobatkan Jadi Executive of The Year Tingkat Asia
Darmawan menekankan inovasi dan efisiensi yang didasarkan pada digitalisasi. Dirinya meringkas, menyederhanakan dan mendigitalisasi proses bisnis.
Hasilnya, semua proses bisnis mampu dipantau secara real time. Seluruh kendala maupun tantangan mampu direspons cepat oleh perusahaan sehingga menghasilkan layanan yang lebih cepat bagi sekitar 85 juta pelanggan PLN.
“Dulu, proses bisnis PLN sangat kompleks, berbelit, terfragmentasi dan dilakukan secara parsial,” tuturnya.
“Sistem lama ini membuat proses bisnis lambat, tak tercatat dengan baik, dan tidak memiliki ukuran yang pasti. Kami melakukan transformasi dengan basis digitalisasi,” ujar Darmawan.
BACA JUGA:Kunjungan Tinggi, Makam Pahlawan Ciceri Minim Anggaran
Digitalisasi dilakukan di seluruh proses bisnis, mulai dari sistem perencanaan, pengadaan, pembangkitan, transmisi, distribusi, control system, layanan pelanggan, hingga pengelolaan keuangan perusahaan.
“Kami telah membangun sistem ketenagalistrikan yang aman dan andal, sehingga menjamin keberlanjutan finansial yang kuat,” tuturnya.
“Transformasi ini juga menjadikan pelayanan PLN lebih responsif, memuaskan, dan berkeadilan,” kata Darmawan.
BACA JUGA: Truk Over Tonase Bahayakan Pengguna Lain
PLN juga dinilai banyak memiliki terobosan inisiatif transisi energi dalam menghadapi isu pemanasan bumi.
PLN berhasil menyusun Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) yang terhijau dalam sejarah Indonesia.
“Kalau business as usual, emisi gas rumah kaca dari sektor energi akan meningkat menjadi 1 milyar ton di tahun 2060,” katanya.
BACA JUGA: Bau Kimia Masih Hantui Warga