DKPPP Kota Serang Waspadai Hewan Kurban Tularkan PMK

DKPPP Kota Serang mewaspadai hewan kurban dari luar daerah. Dikhawatirkan hewan kurban dari luar daerah dapat menularkan penyakit mulut dan kuku (PMK).
Kepala DKPPP Kota Serang Sony August saat diwawancarai Bantenraya.co.id. (Harir Baldan/Bantenraya.co.id)

BANTENRAYA.CO.ID – Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKPPP) Kota Serang mewaspadai hewan kurban dari luar daerah.

Dikhawatirkan hewan kurban dari luar daerah dapat menularkan penyakit mulut dan kuku (PMK).

Hewan kurban mayoritas didatangkan dari Lampung dan Garut.

Bacaan Lainnya

BACA JUGA:Tekan Harga Telur, Pemkot Serang Wacanakan Mensubsidinya

Khawatiran hewan kurban tertular PMK ini disampaikan Kepala DKPPP Kota Serang Sony August.

Kepala DKPPP Kota Serang Sony August mengatakan, Kota Serang belum memilikinRTRW zona peternakan, sehingga hewan kurban harus didatangkan dari luar daerah.

“Jadi untuk yang di kota serang mungkin tidak seberapa yang ada, karena kita sudah tidak punya zona RTRW untuk masalah peternakan,” kata Sony August, kepada Bantenraya.co.id, Rabu 31 Mei 2023.

BACA JUGA:Pemkot Serang Lakukan Rapat Mencari Solusi Menurunkan Harga Telur yang Masih Tinggi

Sony August mengaku untuk mencegah penularan PMK di Kota Serang, pihaknya melakukan dua kali pemeriksaan terhadap hewan kurban yang masuk ke Kota Serang.

“Bahwa verifikasi hewan kurban oleh si dokter hewan itu kondisinya dua kali. sama kita dan sama provinsi. Tapi itu dari luar,” ucap dia.

Sony August mengatakan, efek penyakit PMK kepasa manusia sangat berbahaya, namun rata-rata masih bisa disembuhkan.

BACA JUGA:Pemkot Serang Raih Opini WTP Ke-6 Secara Berturut-turut, Walikota Syafrudin: Perasaan Saya Deg-degan

“Ada teknisnya waktu itu bahwa setelah dipotong kepalanya dihilangkan, kakinya dihilangkan setelah itu diangin-angin terlebih dahulu itu bisa dikonsumsi,” jelasnya.

Adapun jika pengusaha hewan kurban ingin mendapatkan pelayanan pemeriksaan hewan kurban bisa dilakukan dengan mengirim permohonan kepada DKPPP Kota Serang.

“Jadi teknisnya si pengusaha minta dulu kepada kita. Dari saya sudah ada rekomendasi sehat. Datang ke kita sama-sama dengan pemerintah provinsi Banten barengan untuk pemeriksaan,” terang Sony August.

BACA JUGA:Pemkot Serang Raih Opini WTP Ke-6 Secara Berturut-turut

Sony August mengaku, kebutuhan hewan kurban di Kota Serang, saat ini belum bisa diprediksikan, karena kebutuhan masyarakat akan terus meningkat seiring pelaksanaan idul Adha.

“Saya tidak bisa memprediksi hewan kurban itu akan ada berapa. Tapi kalau kondisinya yang datang ke kita ada datanya rata-rata masih di angka kurang dari 500,” tandasnya. ***

Pos terkait