BANTENRAYA.CO.ID – Kepala Desa Margagiri, Kecamatan Bojonegara Ruhul Amin dan Kepala Desa Sindangheula, Kecamatan Pabuaran Suheli dikirim ke Korea Selatan.
Keduanya ditugaskan Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT) untuk belajar pengembangan komunitas berbasis prinsip saemaul undong atau gerakan desa baru.
Kepala Bidang Pemerintahan Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Serang Adie Ulumudin mengatakan, dua kepala desa tersebut belajar ke Korea Selatan sampai tanggal 10 Agustus 2025.
Industri Cilegon Diminta Terlibat Lebih Aktif dalam Program Gemet Sekul Jaminan Sosial
“Kalau kita melihat suratnya, mereka mengikuti pelatihan untuk meningkatan tatanan pemerintahan,” ujarnya, Selasa 2 September 2025.
Setelah mereka pulang ke desanya diharapkan bisa menerapkan ilmu yang dipelajarinya di Korea Selatan.
“Yang pasti harapan kita apa yang diperoleh dari Korea Selatan bisa diterapkan di desanya masin-masing. Insya Allah hasilnya bener-bener bagus untuk desa,” katanya.
Viral Tren Profil Pink dan Hijau di Media Sosial, Ternyata Ini Arti Simbol Brave Pink dan Hero Green
Adie menuturkan, Ruhul dan Suheli bergabung dengan peserta dari negara lain seperti Bangladesh dan Vietnam.
“Ada 11 orang yang menjadi perwakilan peserta dari Indonesia, 9 orang dari Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal dan dua orang lainnya merupakan kepala desa,” ungkapnya.
Terpisah, Suheli mengaku telah berangkat ke Negeri Gingseng sejak 31 Agustus 2025 untuk mempelajari program kegiatan desa yang ada di Korea Selatan.
“Khususnya di bidang pertanian, kemudian leadership, kemandirian. Kemudian diajarkan kedisiplinan waktu dalam memanage pekerjaan,” ujarnya.
Setelah mempelajari program yang ada di Korea Selatan, ia bertekad akan menerapkan di desanya.
“Intinya kita belajar di Korea Selatan ini nanti programnya kita terapkan di desa seperti yang dilakukan di Korea,” tuturnya. *** (andika)








