LEBAK,BANTENRAYA – Dua korban tenggelam Iwan (17) dan Muhamad Dafa Fatulah (15) asal Kemayoran, Jakarta, di Pantai Karangseke, Kecamatan Wanasalam, ditemukan meninggal dunia oleh tim SAR gabungan, Sabtu (3/8).
Kedua korban ditemukan pada waktu dan lokasi berbeda. Iwan, korban pertama ditemukan pada pukul 09.45 WIB, sedangkan Muhamad Dafa Fatulah ditemukan sekira pukul 16.20 WIB.
Kepala Kantor SAR Banten Al Amrad mengatakan, korban kedua yang hilang tenggelam terbawa arus Pantai Karangseke sudah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
“Jenazah yang kedua atas nama Muhamad Dafa Fatulah alias Memet sudah diketemukan di Pantai Duraen sekitar 500 meter dari TKP,” kata Al Amrad kepada wartawan, Sabtu (3/8).
Sementara itu, Hairoe Amir Abyan Binis, Kasie Siaga dan Operasi SAR Banten mengatakan, korban pertama ditemukan tidak jauh dari lokasi kajadian.
“Pencarian korban pada hari ketiga, Tim SAR Gabungan telah berhasil menemukan satu korban atas nama Iwan pada pukul 09.45 WIB pada jarak 9 NM dari lokasi tenggelam,” katanya.
Ia menyebutkan, kedua korban selanjutnya dibawa ke Puskesmas Binuangeun dan langsung dibawa ke rumah duka di Jakarta.
“Dengan ditemukannya kedua jasad korban yang tenggelam tersebut, pencarian pun dihentikan. Dan semua tim yang melakukan pencarian dipulangkan ke kesatuannya masing-masing,” ujarnya
Sebelumnya, dua orang pengamen ondel-ondel asal Kemayoran, Jakarta, tenggelam di Pantai Karangseke, Kecamatan Wanasalam, Kabupaten Lebak, Banten, pada Kamis (1/8) lalu.
Kronologi kejadian sekira pukul 16.20 WIB, empat orang perantau pengamen Ondel-Ondel dari Kemayoran Jakarta berenang di pinggir pantai.
Empat orang tersebut terseret ombak Pantai Karangseke. Dua orang selamat, sedangkan dua orang lagi hilang tenggelam.
Diketahui dua korban hilang, yakni Iwan (17) dan Memet (15), sementara itu korban selamat Yandi (24) dan Aldri (26) saat kejadian langsung dibawa ke Puskesmas Wanasalam untuk menjalani perawatan.
Ketua Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Kabupaten Lebak Erwin Komara Sukma mengimbau kepada wisatawan atau masyarakat yang berenang di pantai untuk mengikuti arahan Balawista.
Dia tidak ingin, kejadian kecelakaan laut di Karangseke terulang kembali. Mudah-mudahan, ke depan tidak ada lagi laka laut yang mengakibatkan korban jiwa. Ini jadi catatan kita. Kita minta wisatawan atau masyarakat untuk lebih hati-hati. Ikuti arahan dari Balawista atau masyarakat setempat,” tukasnya. (rbnn)