BANTEN RAYA.CO.ID – Pembangunan Ibu Kota Nusantara atau IKN terus berjalan. Pemerintah optimistis proyek IKN akan berjalan mulus kedepan dengan berbagai investasi yang telah dan akan masuk. Salah satu konsentrasi dalam pembangunan IKN adalah pengelolaan lahan dan pemanfaatannya. Hal tersebut harus terus menjadi perhatian berbagai pihak.
BACA JUGA : Krakatau Bandar Samudera Tandatangani Kerja Sama Kepelabuhan di Hannover Messe 2023
Untuk merealisasikan pembangunan IKN tersebut, dua anak usaha PT Krakatau Steel yaitu PT Krakatau Bandar Samudera (KBS) dan PT Krakatau Sarana Properti (KSP) melakukan Nota Kesepahaman (MoU) dengan Badan Bank Tanah, yang merupakan badan hukum khusus bentukan Pemerintah Pusat yang memiliki kewenangan khusus untuk mengelola tanah Negara. Penandatanganan MoU tentang tersebut dilaksanakan pada 12 Juni 2023 di Kantor Badan Bank Tanah, Jakarta Pusat. Hadir dalam MoU, Kepala Badan Pelaksana Badan Bank Tanah Parman Nataatmadja, Deputi Badan Bank Tanah Hakiki Sudrajat dan Perdananto Aribowo, Direktur Utama PT KBS Akbar Djohan, dan Direktur Utama PT KSP Iip Arief Budiman.
Kepala Badan Pelaksana Badan Bank Tanah Parman Nataatmadja menyampaikan bahwa sesama organisasi di bawah pemerintahan harus melakukan berbagai kerja sama, tidak hanya penandatanganan MoU saja tapi bisa kedepannya terus bekerjasama secara konkri khususnya terkait dengan program pembangunan IKN.
“Mou saat ini antara KBS, KSP dan Badan Bank tanah ini mengenai rencana pembangunan IKN berupa Kawasan industri terintegrasi yang didalamnya terdapat pelabuhan, pergudangan, dan fasilitas penunjang lainnya di wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara, yang notabenenya merupakan wilayah pendukung IKN,” ujarnya.
BACA JUGA : Momen Pelepasan 27 Siswa SDN Kedaleman II Angkatan 40, Pesan Kepsek : Kejar Prestasi, Jangan Lupa Salat!
Parman menjelaskan bahwa Badan Bank Tanah akan terus mendukung berbagai strategis Pemerintah dalam melakukan percepatan pembangunan IKN sesuai dengan tupoksi dari kelembagaan Bank Tanah.
Pembangunan pelabuhan bertujuan untuk mendukung pasokan logistik operasional IKN dengan memberikan layanan logistik yang terintegrasi secara end to end.
Direktur Utama PT KBS Akbar Djohan menyatakan, MoU dengan Badan Bank Tanah merupakan wujud nyata dan kongkrit dalam mendukung pembangunan IKN. Dalam kacamata KBS yang merupakan pelabuhan curah terbesar di Indonesia dengan konsep Integrated Industrial Port yang terintegrasi dengan jasa logistik, hal-hal kongkrit menjadi prinsip sehingga tidak hanya sampai MoU saja tapi bisa diselesaikan secara tuntas dan mampu memberikan nilai tambah ekonomi.
”KBS sebagai operator terminal umum, memiliki pengalaman dalam melayani berbagai macam jenis kargo curah. Selain itu KBS juga melakukan pelayanan marine service di Balikpapan, Dumai, Jepara, Marunda dan Banten” ujarnya.
Akbar menambahkan bahwa IKN memiliki tantangan yang besar, diperlukan kolaborasi dalam mempercepat pembangunan IKN.
“Kami sangat siap untuk meningkatkan supply chain dan logistik di IKN” katanya.
Hal senada disampaikan Direktur Utama PT KSP Iip Arief Budiman. Menurutnya, KSP memiliki pengalaman dalam mengelola kawasan industri di Cilegon, Banten dengan layanan lengkap dan terintegrasi yang mencakup fasilitas seperti infrastruktur dan utilitas kawasan diantaranya jalan, pergudangan, pelabuhan, listrik, air dan gas.
“Kami berkomitmen bahwa kerjasama ini tidak hanya berhenti sampai di MoU saja tapi bisa kita selesaikan, bahkan kedepannya saya harap kita bisa terus berkontribusi dalam kerjasama,” pungkasnya. ***adv