Trending

Enam SMP di Kota Serang Tutup

“Berbagai fasilitas dan biaya pendidikan gratis yang dipromosikan sekolah negeri juga menjadikan sekolah swasta semakin tenggelam,” ujarnya.

Deni mengungkapkan, praktik penerimaan siswa baru melebihi kuota per kelasnya ini banyak ditemukan di SMP negeri di Kota Serang. Sayangnya, sampai PPDB selesai tidak ada pengawasan apalagi sampai tindakan dari pengawas sekolah dan DPRD Kota Serang.

“Kalau saja sekolah-sekolah negeri itu tidak egois menampung siswa berlebihan, maka mungkin saja siswa yang jadi jatah sekolah swasta masih bisa ditampung sehingga sekolah masih bisa beroperasi sampai sekarang,” ujarnya.

Deni mengatakan, sebenarnya Fokks Kota Serang sudah menyampaikan keresahan mengenai masalah ini kepada DPRD Kota Serang pada bulan Juni lalu sebelum PPDB dibuka. Tapi sampai sekarang tidak ada kejelasan mengenai tindaklanjutnya. Padahal, Walikota Serang bahkan sudah mengeluarkan surat edaran (SE) pembatasan kuota penerimaan siswa baru di sekolah negeri pada bulan Juni lalu.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Serang Alpedi mengatakan, narasi SMP swasta tidak kebagian siswa karena sekolah negeri menerima siswa melebihi kuota seharusnya tidak bisa digeneralisir. Sebab ada juga sekolah di pinggiran kota yang juga kekurangan siswa.

Dengan demikian, narasi bahwa sekolah negeri mematikan sekolah swasta tidak sepenuhnya dapat dibenarkan.

Di samping itu, ada juga sekolah swasta yang banyak peminatnya dan tidak sama sekali berpengaruh pada penerimaan siswa di sekolah negeri. Tanpa bermaksud membandingkan, Alpedi mengatakan, seharusnya sekolah swasta fokus pada peningkatan kualitas. Dengan demikian, masyarakat akan berbondong-bondong memasukkan anak mereka ke sekolah tersebut. (tohir)

Baca artikel Bantenraya.co.id lainnya di Google News
 
Laman sebelumnya 1 2

Related Articles

Back to top button