CILEGON, DISKOMINFO – Kepala Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (Diskominfo) Kota Cilegon, Agus Zulkarnain pertemuan dengan Direktur PT Krakatau Sarana Properti (KSP), Iip Arief Budiman, Selasa 30 Juli 2024 di Ruang Kepala Diskominfo Kota Cilegon.
Pertemuan Kepala Diskominfo Cilegon Agus Zulkarnain dan Direktur PT Krakatau Sarana Properti (KSP) Iip Arief Budiman itu untuk membahas Peningkatan titik pantau Closed Circuit Television (CCTV) atau Command Center di area Kota Cilegon dalam rangka Program Smart City.
“Pertemuan ini sebagai tindak lanjut dari arahan pak wali kota (Helldy Agustian-red). Beliau (Helldy Agustian-red) minta agar titik pantau CCTV di Kota Cilegon bisa ditambah,” kata Kepala Diskominfo Kota Cilegon, Agus Zulkarnain didampingi Kepala Bidang (Kabid) Aplikasi Teknologi dan Informatika, Tb Sofat.
Menurut Agus, penambahan titik pantau CCTV tersebut nantinya akan diintegrasikan dengan Command Center Kota Cilegon.
“Saat ini kita sedang berkoordinasi dengan pihak industri agar bisa mengintegrasikan CCTV yang dimiliki industri dengan CCTV milik Pemkot (Pemerintah Kota) Cilegon, khususnya di area pabrik yang bersifat non privat,” tuturnya.
Diterangkan Agus, integrasi dan penambahan titik pantau CCTV merupakan bagian dari upaya dalam meningkatkan program Smart City.
“Dengan penambahan titik pantau ini, nanti masyarakat bisa melihat secara real-time kondisi lalu lintas atau lingkungan di sekitar tempat tinggal mereka, yang tentunya sangat membantu dalam berbagai situasi,” terangnya.
Selain itu, tambah Agus, penambahan titik pantau CCTV akan sangat membantu aparat keamanan dalam menangani tindakan criminal, sehingga dapat mengurangi potensi terjadinya kriminalitas di Kota Cilegon.
“Dengan adanya lebih banyak titik pantau CCTV, respon terhadap kejadian kriminal dapat lebih cepat dan efektif, sehingga diharapkan dapat mengurangi potensi terjadinya kriminalitas di Kota Cilegon,” tambahnya.
Sementara itu, Direktur PT KSP, Iip Arief Budiman mengaku, pihaknya mendukung inisiatif penambahan titik pantau CCTV tersebut. Ia menilai, integrasi CCTV antara industri dan Pemkot Cilegon akan memberikan banyak manfaat, terutama dalam hal keamanan.
“Kami sebagai pengelola kawasan mendukung integrasi CCTV milik kami dengan Pemkot Cilegon. Hal ini dapat meningkatkan keamanan dan kenyamanan sehingga diharapkan bisa menarik lebih banyak investor,” akunya.
Dijelaskan Iip, pihaknya telah memiliki Command Center yang memantau 80 persen area pabrik.
“Di kawasan kami, 80 persen area sudah termonitor di Command Center. Nanti kami akan memilih CCTV mana yang berkaitan dengan area publik untuk kami integrasikan dengan Pemkot Cilegon,” jelasnya.
Dikatakan Iip, semakin banyak CCTV yang terintegrasi, semakin baik untuk meningkatkan kesan aman dan nyaman. Iip berharap, dengan terintegrasinya CCTV milik industri dan Pemkot Cilegon kedepan efisiensi operasional, baik di pihak industri maupun pemerintah dapat meningkat.
“Semakin banyak CCTV yang terintegrasi, terutama di area pabrik, semakin baik untuk meningkatkan kesan aman dan nyaman karena termonitor satu sama lain. Ini sangat penting dan sejalan dengan kepentingan kami di industri,” katanya. (ADV)