BANTENRAYA.CO.ID – Seorang content creator dan timnya hampir diserang oleh massa di Tebet. Selasa 15 Agustus 2023 malam.
Hal itu terjadi karena content creator dan timnya tersebut membuat content mengenai larangan melawan arus di jalan.
Namun kontroversi muncul ketika content creator tersebut terlibat insiden dengan seorang anak kecil yang melanggar aturan. Akibatnya, pertikaian terjadi antara content creator dan pengendara ojek online.
BACA JUGA: Contoh Teks Doa Upacara Hari Kemerdekaan Indonesia ke-78 Singkat dan Khidmat
Menguntip dari Bantenraya.co.id melalui akun Instagram @faktanyagoogle_official, hal itu dilakukan di Jalan Lapangan Ros Utara, tepatnya di sekitar putaran balik Stasiun Tebet.
Salah satu warga bernama Ivan menjelaskan bahwa mereka membuat content mengenai larangan melawan arus di jalan sejak pukul 16.00.
“Yang saya tahu, mereka (content creator) membuat contentnya pada pukul 16.00 WIB. Mereka menghalau orang yang lawan arus dari Stasiun Tebet,” kata Ivan.
BACA JUGA: 4 Film Tentang Hari Kemerdekaan yang Wajib Ditonton saat HUT RI ke-78
Selang beberapa waktu, seorang content creator itu dinilai terlalu kelewatan. Bahkan Ivan menyebut bahwa salah seorang anak kecil dibentak karena kedapatan melawan arus.
“Awal mulanya itu kata teman-teman ada anak kecil yang dibentak. Lalu dari pihak dianya nyolot, makanya pengguna jalan kesal terutama ojek online,” ucap dia.
Karena merasa geram dengan tingkah seorang content creator tersebut, warga dan ojek online itu langsung mengejar seorang content creator dan timnya tersebut.
Hingga mereka (seorang content creator dan timnya) berlindung di sebuah warung makan supaya tidak diamuk massa.
Seorang saksi juga mengakui pelanggaran aturan yang sering terjadi di daerah Tebet itu, tetapi ia juga mengerikit content creator karena tidak meminta izin terlebih dahulu sebelum membuat content.***