BANTENRAYA.CO.ID – Sampah numpuk di sejumlah titik dan tempat pembuangan sampah (TPS) Kota Serang.
Tumpukan sampah terjadi karena defisit anggaran, sehingga truk pengangkut sampah tidak beroperasi, lantaran tidak ada bahan bakar minyak (BBM).
Imbasnya sampah lambat terangkut, sehingga menimbulkan bau tidak sedap yang memberikan efek buruk bagi lingkungan.
Tumpukan sampah yang lambat terangkut ini dikeluhkan oleh salah seorang pedagang es buah di Jalan KH Abdul Latief, Kota Serang, Abdul Azis.
BACA JUGA : Sampah Liar Makin Numpuk di Jalan Pontang-Sawahluhur
Abdul Azis mengatakan, sampah hingga menumpuk, lantaran lambat diangkut oleh petugas Dinas Lingkungan Hidup (DLH) selama selama berhari-hari.
“Itu (sampah-red) udah empat hari gak diangkut,” ujar Abdul Azis, kepada Bantenraya.co.id, ditemui di dekat lokasi sampah, di Jalan KH Abdul Latief, Senin 14 Agustus 2023.
Imbas sampah tidak diangkut berhari-hari, kata Abdul Azis, para pembeli di warung es buahnya enggan makan di tempat, lantaran bau menyengat sampah.
BACA JUGA : Kabel Menjuntai di Jalan Sawahluhur Kasemen Kota Serang
“Bau menyengat terus lalatnya merubung ke sini ke dagangan saya. Beberapa hari ini pembeli jadi sepi. Karena gak mau makan di tempat, dan kebanyak memilih dibungkus. Jangankan pembeli, saya aja merasa jijik,” ucap dia.
Abdul Azis mengaku aneh sudah berhari-hari sampah tidak kunjung diangkut.
“Biasanya sehari langsung diangkut, lambatnya dua hari. Kemarin seminggu gak diangkut. Ini sudah empat hari gak diangkut,” tuturnya.
BACA JUGA : Kali di Jalan Raya Pandeglang Dipenuhi Sampah
Lantaran tumpukan sampah tak segera diangkut, masih kata Abdul Azis, sampah pun berserakan karena tertiup angin.
“Terus sampahnya berserakan kebawa angin karena musim kemarau,” ungkap Abdul Azis.
Keluhan serupa pun dilontarkan Sukarman warga Komplek Pemda, Kelurahan Sumur Pecung, Kecamatan Serang.
Sukarman mengatakan, tumpukan sampah sangat menganggu kenyamanan, karena menimbulkan pencemaran lingkungan karena bau yang menyengat.
BACA JUGA : Sampah Tersumbat Jembatan
“Sehari gak diangkut aja bau, apalagi ini sudah hampir seminggu gak diangkut tambah bau,” kata Sukarman, ditemui di lokasi, Senin 14 Agustus 2023.
Menurut Sukarman, sampah sampai menumpuk karena lambat diangkut, lantaran mobil pengangkut sampahnya tidak ada bahan bakar minyak (BBM)nya.
“Kata petugasnya gak ada BBM buat angkut sampahnya. Makanya gak diangkut angkut,” kata dia.
BACA JUGA : Pasang Plang Larangan membuang Sampah
Sukarman berharap Pemkot Serang segera mengangkut sampah agar tidak semakin menggunung.
“Bagaimanapun juga sampah ini harus cepat diangkut. Karena makin hari makin numpuk. Sekarang aja baunya menyengat, apalagi kalau gak diangkut angkut. Sampah kan limbah,” keluhnya.
“Terus banyak orang dari mana-mana pada buang sampah di sini. Orang mau ke Pasar Rau buang kesini. Jadi makin numpuk,” sambung dia.
Tumpukan sampah juga terjadi di TPS Kaligandu Jalan Armada (Terowongan Kaligandu), di TPS Tamansari, dan TPS dekat Tugu Jam Lingkungan Penancangan.
BACA JUGA : Sampah Liar Numpuk dan Bau Busuk di Akses Jalan Frontage
Salah satu petugas di lokasi, Saprudin mengaku tidak mengetahui alasan sampah di TPS tidak diangkut hingga menumpuk. Namun berdasarkan informasi yang ia ketahui, truk sampah hanya beroperasi satu kali lantaran tidak adanya BBM dari dinas lingkungan hidup (DLH) Kota Serang.
“Sudah seminggu sekitar dari hari Jumat 4 Agustus 2023, truk sehari cuma satu kali angkut,” kata Saprudin, kepada wartawan.
Saprudin juga mengatakan, dirinya pun menerima warga yang protes kepada petugas di TPS. Meskipun ada yang protes, Saprudin tidak bisa memberikan solusi lantaran dirinya hanya bertugas di TPS.
Saprudin menyarankan agar warga datang langsung ke DLH Kota Serang.
“Saya mah tugasnya cuma di sini (TPS Kaligandu-red), ke kantor aja jarang, jadi kurang tau pasti masalahnya, karena biasanya diangkut sampai bersih,” katanya.
BACA JUGA : Remaja Masjid di Kragilan Bersihkan Tumpukan Sampah Liar, Segini Sampah yang Berhasil Dikumpulkan
Kepala DLH Kota Serang Farach Richi mengatakan, lambatnya pengangkutan sampah karena defisit anggaran, sehingga untuk pembelian BBM pun defisit.
“BBM angkutannya,” kata Farach Richi, kepada Bantenraya.co.id, Senin 14 Agustus 2023.
Farach Richi mengaku pihaknya sudah melakukan upaya untuk menanggulanginya.
“Semuanya sudah ditangani bertahap dan insyaa Allah untuk satu sampai dua hari ini beres semuanya. Insyaa Allah semuanya pembayaran anggaran sudah disediakan di APBD perubahan Oktober,” jelas dia.
Kepala Bidang Pengelolaan Sampah DLH Kota Serang Ilham mengatakan, timbunan sampah terjadi karena kondisi anggaran di Kota Serang defisit, dengan adanya pembatasan mekanisme pembayaran dari pusat.
“Intinya defisit anggaran ini di Kota Serang,” kata Ilham, kepada Banten Raya.
“Jadi timbunan sampah itu bukan gak diangkut, tapi timbunan sampahnya makin banyak dengan armada yang terbatas, tapi Insya Allah sudah kondusif semua,” katanya.
Menurut Ilham, pihaknya sudah mengusulkan anggaran di perubahan Oktober 2023.
“Jadi in syaa Allah udah beres semuanya. Udah tercover. Anggaran segala macamnya. Udah kita tanggulangi. Bisa kita atasi,” kata dia.
Ilham menjelaskan, usulan anggaran di perubahan yang disetujui sebesar Rp 3,2 miliar.
“Di Oktober perubahan anggaran aja. Usulannya itu yang udah di ACC itu untuk sekarang sekitar 3,2 miliar sampai bulan Desember. Itu untuk BBM. Kan angkutan itu ada 49 untuk dam truk sama amrol terus sama cilowong buldoser, beco,” sebutnya. *