SERANG, BANTEN RAYA- Pengurus Partai Golkar di Provinsi Banten bertekad akan kembali merebut kursi DPRD Provinsi Banten yang sempat hilang pada Pemilu 2019. Untuk itu Partai Golkar akan menempatkan para calon anggota DPRD Provinsi Banten terbaik untuk merebut kursi yang sempat direbut oleh partai lain itu.
Wasekjen Pemenangan Pemilu Jawa 1 DPP Partai Golkar Andika Hazrumy mengatakan, sesuai dengan instruksi dari DPP Partai Golkar bahwa tugas Golkar di Provinsi Banten adalah mengambil kembali kursi yang sebelumnya sempat direbut oleh partai politik lain di Pemilu 2019. Misi mengembalikan kursi yang hilang inilah yang saat ini menjadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh para kader Partai Golkar Banten.
“Target kita tidak muluk-muluk. Bagaimana Golkar Banten ditugaskan oleh DPP Partai Golkar untuk dapat mengisi kembali kursi-kursi yang 2019 lalu lepas,” ujar Andika, Selasa (28/2/2023).
Untuk merebut kursi yang hilang ini, saat ini Partai Golkar terus memperkuat dan memperkokoh para fungsionaris yang akan menjadi caleg, sehingga diharapkan akan bisa mampu menjalankan misi untuk meraih kembali kursi yang sebelumnya sempat kosong di Pemilu 2019 yang lalu. Kursi-kursi yang hilang itu tersebar di beberapa daerah, misalkan di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dan Kota Cilegon.
“Di dapil Tangsel yang tadinya 2 kursi jadi 1 kursi, diharapkan kembali mendapatkan 2 kursi. Di Cilegon juga, tadinya 1 kursi, pileg kemarin tidak dapat kursi,” ujarnya.
Tidak hanya ingin merebut kursi di DPRD Banten, Partai Golkar juga akan menempatkan kader-kader terbaik mereka sebagai calon kepala daerah, baik di tingkat Provinsi Banten maupun kabupaten kota yang ada di Provinsi Banten.
Namun, untuk nama-nama calon kepala daerah ini baru akan ditetapkan setelah mengetahui hasil Pileg 2024 yang akan datang. Sebab, eskalasi dan peta politik baru akan terbaca dan bisa diputuskan bila sudah mengetahui hasil Pileg 2024. “Target Golkar, kita menargetkan bisa menduduki setiap perhelatan Pemilukada ini target kepala daerah. Kita menunggu progres hasil Pileg 2024,” katanya.
Andika mengatakan, hasil perolehan suara di Pileg sangat menentukan bagaimana strategi Partai Golkar. Sebab Golkar tidak akan bisa berbicara tentang pencalonan bila hasil dari Pileg tidak mencukupi untuk mengusung kader sendiri.
Andika mengatakan, langkah yang akan diambil Partai Golkar pada Pemilu 2024 kali ini harus benar-benar dihitung akan efektif dan efisien. Sebab, Pileg, Pilpres, dan Pemilu kada berlangsung pada tahun yang sama, yaitu pada 2024 yang akan datang.
Saat ditanya apakah Andika siap dicalonkan di Pilgub atau Pilbup, Andika mengatakan sebagai kader Partai Golkar harus patuh pada instruksi partai. “Kami selaku kader harus patuh dan taat,” ujarnya.
Wakil Ketua Bidang Media dan Penggalangan Opini (MPO) DPD Partai Golkar Provinsi Banten Amrin Nur membenarkan pada Pemilu 2019 yang lalu ada 4 kursi DPRD Provinsi Banten yang hilang. Keempat kursi yang hilang itu berasal dari Kota Tangsel, Kota Cilegon, Kabupaten Pandeglang, dan Kabupaten Tangerang. Sehingga, saat ini, kursi Partai Golkar di DPRD Provinsi Banten hanya ada 11 kursi. “Padahal, tahun 2014 kita dapet 15 kursi,” ujar Amrin. (tohir)