BANTENRAYA.CO.ID – Seperti diketahui jika belakangan ini Gubenur NTT diduga mengunudurkan dirinya maka artinya status Gubernur bakal menjadi mantan Gubenur.
Ntah benar atau tidaknya kabar tersebut memang sedang hangat dibicarakan di berbagai platfrom media sosial.
Bahkan ada yang mengira jika sang Gebunur NTT Viktor Laiskodat memang sudah mengundurkan dirinya.
Namun disisi lain dari pengunduran dirinya itu terdapat 4 deretan Kontroversi oleh sang Gubernur NTT Viktor Laiskodat.
Lantas seperti apa 4 deretan Kontroversi ketika masih menjadi Gubernur NTT?
Tanpa basa basi berikut ini 4 deretan Kontroversi sang Gubernur NTT Viktor Laiskodat.
Aturan Masuk Sekolah
Sebelumnya nama Viktor Laiskodat ini sangat mencolok di kalangan masyarakat NTT lantaran membuat aturan masuk sekolah yang dinilai tak wajar.
Nah aturan tersebutlah yang membuat Gubernur di cap membuat kontroversi dari banyak orang.
Bahkan masyarakat ada yang mendukung aturan tersebut dan ada juga yang menolak aturan tersebut.
Sebab aturan masuk sekolah pada umumnya hanya masuk di jam 6,35 lebih lambat dari aturan Gubernur NTT Viktor Laiskodat.
Membuat aturan sesukanya
Siapa yang tak kenal dengan Viktor Laiskodat, sang Gubernur pembuat aturan sesukanya.’
Begitulah ucapan masyarakat sekitar yang menilai dirinya, ntah apa yang dipikirkan pada saat itu.
Namun yang jelas masyarakat memang menilai jika Gubernur Viktor Laiskodat membuat aturan sesukannya.
Nah hal ini terjadi lantaran masyarakat menilai jika Gubernur Viktor Laiskodat pada saat itu membuat aturan kegiatan sekolah dan juga para pengajar dituntuk untuk masuk pagi.
Paginya itu tak kira-kira jam 3,45 pagi harus sudah datang disekolah, hal ini diperkuat banyaknya rekaman video ketika aturan itu resmi dibuat oleh sang Gubernur NTT sampai akhirnya viral.
Ancam patahkan kaki
Pada tahun 2018 silam nama Viktor Laiskodat sempat mecuri perhatian media, pasalnya kala itu dirinya menuturkan secara terang-terang kepada publik jika dirinya merasa geram dengan adanya kabar perdagangan manusia secar meningkat.
Nah dari sinilah Viktor Laiskodat mengutarakan isi hatinya dengan cara ingin mematahkan kaki bagi para pelaku perdagangan manusia.
Menurutnya hal ini perlu dilakukan karena angka kematian Tenaga Kerja Indonesia (TKI) terus meningkat di tiap tahunnya.
Pendukung negara khilafah
Sebelumnya diatas tahun 2018 kita mundur di tahun 2016 Viktor Laiskodat sempat terlibat kontroversi kembali.
Kala itu Viktor Laiskodat dilaporkan sejumlah partai politik ke Bareskrim Polri atas pernyataan diri sebagai pendukung negara khilafah dalam pidatonya.
Bahkan Ia kala itu juga mengkaitkan dengan adanya hubung beberapa parpol, yakni Demokrat, Gerindra, PKS, dan PAN.
Partai-partai itu lantas menuduh Viktor melanggar Undang-undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE),
Pasal 156 KUHP tentang penistaan agama, sekaligus Pasal 4 dan Pasal 16 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2008 tentang Penghasutan Diskriminasi Ras dan Etnis.
Gimana nih menurut kalian, apakah 4 deretan kontorversi Gubernur Viktor Laiskodat ini bikin gereget? semoga bermanfaat.***