SERANG, BANTEN RAYA- Sukri (60) warga Kampung Bungur, Desa Bugel, Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang, pemulung yang hidup sebatang kara, ditemukan tewas gantung diri di dalam gubuk di bawah Jembatan Kaujon Masjid Lama, Kelurahan Serang, Kecamatan Serang, Kota Serang, Senin (26/12/2022).
Kasi Humas Polresta Serang Kota AKP Iwan Sumantri membenarkan adanya penemuan mayat yang tewas tergantung menggunakan tali tambang di bawah jembatan Kaujon Masjid, tak jauh dari Alun-Alun Kota Serang. “Kami mendapatkan informasi sekitar jam 2 siang tadi,” katanya kepada Banten Raya.
Iwan menjelaskan, mayat Sukri pertama kali ditemukan oleh penjual kopi langganan Sukri, yang mencurigai pria yang sehari-hari memulung itu tak kunjung datang ke tempatnya.
“Jadi korban biasanya setiap hari sebelum merongsok mampir ke warung kopi,” jelasnya.
Iwan mengungkapkan, warga menemukan Sukri sudah tak bernyawa, dengan posisi tergantung menggunakan tali tambang yang menjerat lehernya. “Posisi gantung diri,” ungkapnya.
Iwan menambahkan, dari hasil pemeriksaan sementara, polisi tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh Sukri. “Sementara dari hasil cek TKP (tempat kejadian perkara) tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan,” tambahnya.
Iwan menerangkan, guna kepentingan penyidikan, jenazah pria berusia 60 tahun itu telah dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Banten untuk diotopsi. “Kita sudah membawa korban ke rumah sakit,” terangnya.
Sementara itu, saksi mata Andi mengaku jika Sukri sehari-hari bekerja sebagai pemulung, mencari rongsok, dan tinggal seorang diri di gubuk yang berada di bawah jembatan. “Biasanya kalau pagi datang beli kopi,” katanya.
Andi menjelaskan, awalnya dia menduga Sukri tengah sakit, sehingga dia dan rekannya mendatangi ke gubuknya. Namun Andi justru melihat Sukri telah meninggal dengan cara tragis. “Sudah meninggal. Gantung diri pakai tambang,” jelasnya. (darjat)