Hukum Puasa Muharram, Lengkap Dengan Niat Arab, Latin dan Terjemahan Serta Tata Cara Pelaksanaanya

Ilustrasi niat puasa Asyura dan qadha Ramadhan. (Freepik/topntp26)
Ilustrasi niat puasa Asyura dan qadha Ramadhan. (Freepik/topntp26)

BANTENRAYA.CO.ID – Berikut hukum puasa Muharram, niat, dan tata cara pelaksanaannya saat sudah memasuki bulan Muharram.

Puasa Muharram salah satu amalan yang dianjurkan untuk meningkatkan ibadah dan keimanan. Sebagaimana riwayat dalam hadits berikut ini:

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللهِ الْمُحَرَّمُ، وَأَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعدَ الفَرِيضَةِ صَلاَةُ اللَّيْلِ. (رواه مسلم)

Bacaan Lainnya

Artinya: “Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra, ia berkata: ‘Rasulullah saw bersabda: “Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah, Muharram, dan shalat yang paling utama setelah shalat fardhu adalah shalat malam.” (HR Muslim).

BACA JUGA: 15 Ide Kegiatan Tahun Baru Islam 1445 Hijriyah, Menarik dan Seru, Untuk Sekolah, Pesantren dan Masjid

Walaupun puasa di bulan Muharram dianjurkan, namun hukum dari puasa tersebut adalah sunnah. Yaitu tidak wajib dilakukan.

Berpuasa di bulan Muharram juga tidak ada ketentuan khusus berapa hari untuk menjalankannya. Keutamaan berpuasa Muharram dalam sehari disebutkan sama dengan puasa selama 30 hari puasa.

Hal tersebut sebagaimana disebutkan dalam hadist:

عَنِ ابْنِ عَبَّاس رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَنْ صَامَ يَوْمَ عَرَفَةَ كَاَن لَهُ كَفَارَةً سَنَتَيْنِ، وَمَنْ صَامَ يَوْمًا مِنَ الْمُحَرَّمِ فَلَهُ بِكُلِّ يَوْمٍ ثَلَاثُونَ يَوْمًا. (رواه الطبراني في الصغير وهو غريب وإسناده لا بأس به)

Artinya: “Diriwayatkan dari Ibnu Abbas ra, ia berkata: ‘Rasulullah saw bersabda: ‘Orang yang berpuasa pada hari Arafah maka menjadi pelebur dosa dua tahun, dan orang yang berpuasa sehari dari bulan Muharram maka baginya sebab puasa setiap sehari pahala 30 hari puasa’.” (HR at-Thabarani).

BACA JUGA: Jangan Lupa Dibaca! Doa Awal Tahun Hijriyah Arab, Latin, dan Terjemahan Serta Waktu yang Tepat Untuk Membacanya

Mengutip NU Online, berikut bacaan niat yang bisa dilafalkan sebelum puasa Muharram:

نَوَيْتُ صَوْمَ الْمُحَرَّمِ لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shaumal Muharrami lilâhi ta’âlâ.

Artinya: “Saya niat puasa Muharram karena Allah ta’âlâ.”

Tata cara puasa Muharram sama seperti tata cara puasa secara umum yakni membaca niat yang dapat diucapkan dari lisan maupun dalam hati.

Tak lupa disunnahkan untuk memakan hidangan sahur sebelum waktu imsak atau sebelum masuk waktu shubuh dan menjaga diri dari segala hal yang membatalkan puasa dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari.

Waktu berpuka puasa Muharram juga sama seperti puasa pada umumnya yakni berbuka saat terbenamnya matahri atau waktu Maghrib.

Pos terkait