BANTENRAYA.CO.ID – Walikota Serang Syafrudin minta pelayanan kesehatan di RSUD Kota Serang jangan dibeda-bedakan.
Masyarakat berhak mendapatkan pelayanan kesehatan terbaik, sesuai dengan visi misi RSUD Kota Serang.
Perihal pelayanan kesehatan ini disampaikan Syafrudin, dalam acara HUT ke-5 RSUD Kota Serang, Minggu 25 Juni 2023.
BACA JUGA:Diguyur Hujan, Jalan Samaun Bakri Kota Serang Langganan Banjir
Syafrudin menyinggung soal pelayanan kesehatan untuk masyarakat yang masih pilih kasih.
Syafrudin dengan tegas minta pelayanan kesehatan untuk masyarakat jangan dibeda-bedakan. Pelayanan prima terhadap masyarakat sesuai visi misi RSUD Kota Serang.
“Sebetulnya pelayanan itu berawal dari fisik (gestur-red) kita, jangan cemberut. Kemudian jangan dibeda bedakan BPJS mah judes, kalau yang umum mah ramah. Nah jangan sampai ada keluhan pelayanan yang kurang baik,” ujar Syafrudin, dalam sambutannya.
Menurut Syafrudin, sekalipun memang maksudnya memanggil pasien, namun baiknya dengan nada ramah.
“Sekalipun emang sama-sama memanggil tapi nadanya berbeda. Saya berharap mudah-mudahan gaklah RSUD mah. Mudah-mudahan enak semua,” pintanya.
Menurut Syafrudin, RSUD Kota Serang sudah mampu memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik untuk masyarakat Kota Serang dan sekitarnya.
BACA JUGA:Penjual Hewan Kurban di Kota Serang Marak
Secara bangunan sudah berkembang, kata Syafrudin, secara peralatan sudah lengkap, dan secara SDM pun sudah komplit.
“RSUD Kota Serang sarananya sudah bagus, sudah lengkap. Sudah bagus. Saya kira dirujuk di sini juga bisa. Dalam rangka melayani masyarakat mah. Apa yang bisa kita perbuat ya perbuatlah,” tegas Syafrudin.
Syafrudin menuturkan, di tahun 2022 pembangunan RSUD Kota Serang dilakukan dengan menyedot anggaran sebesar Rp 40 miliar. Selain itu, peralatan-peralatan RSUD Kota Serang sudah ditambah.
BACA JUGA:Giliran Warga Kelapa Dua Kota Serang Dukung Walikota Syafrudin 2 Periode
“Mudah-mudahan dengan sudah terbangunnya penambahan-penambahan RSUD, ini tentunya harapan kami bisa melayani dengan baik, melayani masyarakat dengan sepenuh hati,” tutur dia.
Syafrudin pun menyentil Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Serang Ahmad Hasanuddin, lantaran masih banyak Puskesmas yang kasih rujukan ke rumah sakit (RS) swasta di Kota Serang.
Syafrudin menilai jika rujukan ke RS swasta, maka anggaran dari Pemkot Serang masuk ke perusahaan lain.
BACA JUGA:Daya Tampung SMPN Kurang, Bukan Terjadi di Kota Serang Saja
Syafrudin mengaku pihaknya mendapat informasi dari masyarakat bahwa masih banyak Puskesmas yang kasih rujukan ke RS swasta, bukan ke RSUD Kota Serang.
“Puskesmas hadir gak ini? Harusnya hadir para puskesmas. Sebab saya mendengar langsung dari masyarakat. Masak merujuk pasiennya di RS Fatimah,” ujar Syafrudin.
Syafrudin menduga pertimbangan Puskesmas merujuk pasien ke RS swasta, karena komisinya lebih besar dibandingkan dirujuk ke RSUD Kota Serang.
BACA JUGA:Jika Tak Masuk SMP Negeri, Walikota Syafrudin Imbau Masyarakat Sekolah di SMP Swasta
“Saya tau ini komisinya besar ini. Mungkin 10 persennya itu untuk yang merujuk,” ucap dia.
Syafrudin pun akhirnya mempertanyakan kenapa tidak dirujuk ke RSUD Kota Serang.
Padahal kata Syafrudin, RSUD Kota Serang pun bisa menangani persalinan.
“Kenapa gak di RSUD Kota Serang? Semuanya juga bisa yang penting merojol (melahirkan-red) bukan?” tuturnya.
BACA JUGA:Walikota Syafrudin Apresiasi Komitmen TK Jannah Quran Cetak Generasi Qurani
Beruntungnya para Kepala Puskesmas tidak hadir dalam acara HUT ke-5 RSUD Kota Serang, sehingga Syafrudin hanya menyemprot Kepala Dinkes Kota Serang Ahmad Hasanuddin.
“Kalau ada kepala puskesmas saya mau terang terangan ngomong ini, karena kejadiannya seperti itu,” akunya.
Syafrudin menginstruksikan kepada Kepala Dinkes Kota Serang untuk menindaklanjutinya. Hal ini perlu segera ditindaklanjuti agar pasien dirujuk ke RSUD Kota Serang, sehingga jika pelayanan pasiennya banyak, maka berpengaruh terhadap pendapatan RSUD Kota Serang.
“Pak Kadis ini harus diberikan pengertian. Jadi harus dikasih warning nih pak kadis. Katanya dari kita untuk kita. Ini bukan dari kita untuk kita tapi untuk perusahaan ini,” jelas dia.
Syafrudin pun minta RSUD Kota Serang agar meningkatkan target pendapatan asli daerah (PAD)nya dari tahun sebelumnya. Permintaan peningkatan PAD ini, karena RSUD Kota Serang sudah berbentuk Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).
“RSUD sudah bisa mengurus rumah tangga sendiri. PADnya jangan sama jangan kayak tahun kemarin. Tahun kemarin umpamanya Rp 900 juta, tahun ini harus naik umpamanya Rp 1,5 miliar, ini berarti ada perkembangan,” katanya. ***