LEBAK, BANTEN RAYA – Jembatan Cimadur yang ambruk akibat banjir Oktober 2022 lalu, kini sudah bisa dilalui kendaraan. Perbaikan jembatan ini dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruangan (DPUPR) Banten.
Camat Bayah, Khairudin berterimakasih kepada Pemprov Banten dan Pemkab Lebak yang sigap menangani jembatan ambruk. “Jembatan diresmikan pada Rabu (25/1) dan sekarang bisa dilalui oleh masyarakat sekitar dan pengguna kendaraan,” katanya kepada Banten Raya.
Ia membeberkan, sebelum jembatan selesai, warga menggunakan sementara menggunakan rakit bambu yang dibuat oleh warga secara swadaya. “Sekarang jembatan yang terbuat dari kontruksi besi sudah berdiri dan terbentang dengan panjang 48 meter dan lebar 4,5 meter,” bebernya.
Khairudin berharap dengan selesainya dibangun jembatan tersebut bisa memudahkan masyarakat dalam mengembalikan taraf ekonominya. “Semoga dengan selesainya jembatan sementara bisa meningkatkan taraf ekonomi masyarakat lagi,” harapnya.
Kepala Desa Bayah Timur Rafik menjelaskan warga di dua desa menyambut kehadiran jembatan sementara ini, karena akses warga kembali normal lagi. “Hadirnya jembatan ini menjadi salah satu akses utama bagi masyarakat di dua desa,” tandasnya.
Dikatakan Rafik, kedepannya warga akan kembali beraktivitas dengan normal tanpa harus menggunakan rakit bambu lagi. “Jadi jembatan sebelumnya rusak berat, jadi untuk saat ini warga bisa menggunakan jembatan tersebut,” katanya.
Kasie Pemeliharaan Jalan dan Jembatan UPTD PJJ LEBAK Dinas PUPR Provinsi Banten, Firman Zuliansyah menyatakan, anggaran pembangunan jembatan bersumber dari dana belanja tak tereuga (BTT). “Pembangunan jembatan ini menggunakan dana BTT Rp 3 Milliar yang bersumber dari APBD Pemprov Banten tahun anggaran 2022,” tandasnya.
Ia menambahkan, untuk pembangunan jembatan permanen, akan dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak. “Jadi jembatan permanennya kewenangan Kabupaten Lebak. Pemprov hanya membantu di jembatan sementara aja, biar akses warga tidak terputus,” tambahnya. (sahrul/muhaemin)
