BANTENRAYA.CO.ID – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate Resmi jadi tersangka dugaan kasus korupsi proyek Base Transceiver Station (BTS) 4G Bakti Kominfo 2020-2022.
Namun, Johnny G Plate tidak sendiri ada enam orang lainnya yang menjadi tersangka kasus korupsi proyek BTS sejak diusut Agustus 2022.
Menteri Komunikasi dan Informatika alias Menkominfo Johnny G Plate adalah tersangka keenam kasus korupsi yang ditetapkan oleh Kejaksaan Agung.
BACA JUGA: Lycie Joanna Jon Sen Akui Jadi Calo Tiket Konser Coldplay: Semua Orang Pernah Jadi Calo!
Setelah Johnny G Plate diperiksa untuk ketiga kalinya oleh Kejaaksaan Agung, kini ia resmi ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi proyek Base Transceiver Station (BTS).
Mahfud MD mengatakan proyek infrastruktur Base Transceiver Station (BTS) 4G akan dikerjakan di tahun 2020 lalu.
Adapun anggaran yang dikeluarkan oleh pemerintah yaitu sebesar Rp 28 triliun dan diperkirakan akan rampung pada tahun 2024 mendatang.
Sekitar Rp 10 triliun untuk pembangunan tower Base Transceiver Station (BTS) 4G dalam jangka 2020-2021 yang ditargetkan 1.200 tower.
BACA JUGA: TOP 2023! 4 Cafe Estetik di Mojokerto yang Diserbu Pengunjung saat Weekend
Mahfud MD juga menyebut, bahwa pada Desember 2021 sampai Maret 2023 proyek Base Transceiver Station (BTS) ditargetkan membangun 4.800 tower BTS.
Sampai saat ini terdapat 985 tower Base Transceiver Station (BTS) 4G yang sudah dibangun, dan itupun tidak bisa digunakan.
Mahfud menambahkan “Tapi, sampai akhir tahun 2021 barangnya enggak ada. Lalu diperpanjang sampai bulan Maret 2023,”
“Tiang itu dilihat dari satelit Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) hanya ada 985 itupun hanya dijadikan sampel, hanya barang-barang mati, mangkrak,” tambah mahfud
BACA JUGA: SIAP-SIAP! Aerostreet Kolaborasi dengan Paddle Pop, Intip Harga dan Tanggal Rilisnya di sini
Proyek BTS 4G Bakti Kominfo harusnya bisa menghasilkan 4.800 tower Base Transceiver Station (BTS), tapi pada kenyataannya baru ada 985 tower saja yang sudah dibangun.
Johnny G Plate rugikan Negara Rp 8,32 triliun
Negara diperkirakan mengalami kerugian sekitar Rp 8,32 triliun atas kasus korupsi proyek Base Transceiver Station (BTS) yang dilakukan Johnny G Plate.
“Berdasarkan bukti yang kami peroleh dan disampaikan ke Kejaksaan Agung, kami simpulkan kerugian Negara sebesar Rp 8,32 triliun,” kata Yusuf selaku Kepala Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) saat Konferensi Pers di hadapan wartawan.
“Kerugian keuangan Negara tersebut terdiri dari 3 hal, biaya untuk kegiatan penyusunan kajian pendukung, mark up harga, dan pembayaran BTS yang belum terbangun,” ujarnya.
Dengan cara bertahap anggaran dicairkan sampai 2024, dan sebanyak Rp 10 triliun sudah cair untuk pembangunan tower Base Transceiver Station (BTS).
Kejaksaan menghitung sekitar sekian triliun, kemudian Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) memeriksa mulai dari perencanaan pembangunan, konsultan, mark up, penunjukan barang dan lainnya, itulah yang kemudian dijadikan alasan.
Setelah ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi Proyek Base Transceiver Station (BTS), Johnny G Plate bisa terancam hukuman penjara seumur hidup.
Berdasarkan Pasal 2 ayat (1) dan Pasal 3 UU Tipikor atau Tindak Pidana Korupsi, berkaitan dengan Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP.
Presiden Joko Widodo pun resmi mencopot Johnny G Plate sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika, setelah ditetapkan sebagai tersangka atas kasus korupsi proyek Base Transceiver Station (BTS). ***
