Jumlah Pengangguran di Banten Nomor 1 Seindonesia, Ternyata Daerah Ini Penyumbang Pengangguran Terbanyak di Banten

pengangguran banten
Kepala BPS Provinsi Banten Faizal Anwar menjelaskan pengangguran di Banten. (Muhamad Tohir/ Bantenraya.co.id)

BANTENRAYA.CO.ID – Jumlah Pengangguran di Banten adalah yang nomor 1 seindonesia dari sisi jumlah bila dibandingkan dengan provinsi yang lain.

Lalu di mana di daerah Banten yang jumlah penganggurannya lebih banyak yang menyumbang pengangguran di Banten paling banyak?

Mengutip rilis yang disampaikan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Banten, jumlah pengangguran di Banten pada periode Februari 2023 adalah sebanyak 486,35 ribu orang.

Bacaan Lainnya

Adapun penduduk usia kerjanya mencapai 9,26 juta orang atau naik sebanyak 175,27 ribu orang per Februari 2023 ini.

BACA JUGA: JUARA BERTAHAN! 2 Tahun Berturut-turut Banten Juara 1 Pengangguran Seindonesia

Meski jumlah pengangguran di Banten mencapai ratusan ribuan orang, namun sejatinya jumlah ini menurun dibandingkan dengan periode sebelumnya.

Ada penurunan jumlah pengangguran di Banten sebanyak 17,9 ribu orang pada Februari 2023 bila dibandingkan dengan periode yang sama atau Februari 2022 yang lalu.

Bahkan, penurunan angka pengangguran Provinsi Banten adalah yang terbaik kedua seindonesia setelah Bali yang berada di urutan pertama.

Dari data yang sama, jumlah pengangguran di Banten sejatinya terus turun sejak masa pandemi Covid-19 pada 2020 yang lalu.

BACA JUGA: Pemkab Serang Fokus Tingkatkan Pertanian Atasi Masalah Pengangguran

Bahkan, jumlah pengangguran di Banten pada Februari 2023 ini lebih rendah dibandingkan ketika sebelum ada Covid-19 atau pada Februari 2020 lalu.

“Berdasarkan jenis kelamin, pada periode ini pengangguran lebih banyak didominasi oleh perempuan daripada laki-laki,” kata Kepala BPS Provinsi Banten Faizal Anwar, Jumat, 5 Mei 2023.

Faizal mengungkapkan, penyebab mengapa perempuan yang lebih banyak nganggur atau tidak bekerja adalah karena saat ini Covid-19 sudah tidak ada atau sudah tidak menjadi fokus perhatian lagi.

Apalagi, pemerintah juga sudah mencabut status PPKM.

BACA JUGA: 22 TAHUN PROVINSI BANTEN, Indeks Kebahagiaan Rendah, Pengangguran Masih Tinggi

Dengan demikian, maka perekonomian mulai tumbuh dan pekerjaan mulai banyak lalu lelaki menyambut kesempatan itu.

Kemungkinan lain adalah ketika Covid-19 di mana para suami diberhentikan dari pekerjaan, maka istri terpanggil untuk menyelamatkan rumah tangga mereka.

Caranya dengan bekerja sehingga jumlah perempuan yang bekerja kemudian meningkat atau lebih banyak dibandingkan dengan laki-laki ketika ada Covid-19.

Lalu ketika Covid-19 sudah berlalu, maka perempuan pun kembali ke aktivitas mereka di rumah, dan lelaki yang lebih banyak bekerja kembali.

BACA JUGA: 15 Tahun Usia Kota Serang, Kemiskinan dan Pengangguran Naik

Ituah kemudian mengapa jumlah laki-laki yang bekerja saat ini lebih banyak daripada perempuan.

Dilihat dari lokus atau lokasinya, jumlah pengangguran paling banyak berada di perkotaan ketimbang pedesaan.

Di perkotaan ada 8,06 persen pengangguran, sementara di pedesaan jumlah pengangguran mencapai 7,73 persen.

Jadi, jumlah pengangguran saat ini lebih banyak berada di kota ketimbang di desa.

BACA JUGA: Hotel Murah di Bandung, Lokasi Pusat Kota, Harga Cuma Rp200 Ribuan, Dapat Sarapan, Gratis WiFi Sepuasnya! 

Sehingga, dapat dikatakan bahwa perkotaan adalah daerah yang penyumbang terbanyak jumlah pengangguran di Banten pada periode Februari 2023 ini. ***

Pos terkait