Kapal Berisi 16 Nelayan asal Pandeglang Dihantam Ombak Besar, Satu Meninggal dan Satu Nelayan Hilang

IMG 20230721 WA0013
Evakuasi nelayan / Kantor SAR Banten

BANTENRAYA.CO.ID – Sebuah kapal yang ditumpangi 16 nelayan asal Binuang, Kabupaten Pandeglang dihantam ombak saat berlayar di perairan Pulau Tinjil, Tinjil, Kecamatan Cikeusik, Kabupaten Pandeglang, Kamis 20 Juli 2023 malam.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Banten Raya, sebelum peristiwa kapal nelayan terbalik, Kapal motor Cikal 03, berangkat dari Perairan Binuangeun sekitar pukul 08.00 WIB untuk mencari ikan.

Namun, saat dalam perjalanan pada pukul 16.30 WIB kapal yang ditumpangi 16 nelayan itu, tiba-tiba dihantam ombak besar setinggi 5 meter, hingga kapal terbalik dan semua nelayan jatuh ke laut.

Bacaan Lainnya

Beruntung, pada saat kejadian sebuah kapal nelayan KM Maulana Putra melintas, dan menolong belasan nelayan yang terombang-ambing di laut.

Dari 16 nelayan, 1 orang meninggal dunia, dan 1 orang hilang. Selanjutnya, korban selamat dibawa ke Puskesmas Binuangeun untuk mendapatkan pengobatan.

Sementara itu, korban yang meninggal dunia diserahkan kepada anggota keluarga untuk dimakamkan.

Adapun identitas korban meninggal yaitu Mansur (50), dan korban yang saat ini masih dalam pencarian tim Basarnas atas nama Encuk (30).

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan, Adil Triyanto mengatakan peristiwa kapal terbalik di Perairan Pulau Tinjil, sebagian besar berhasil diselamatkan.

“14 orang berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat, 1 orang atas nama Mansyur meninggal dunia dan 1 orang atas nama Encuk masih dalam pencarian,” katanya.

Adil menjelaskan tim Unit SAR Lebak bersama Tim SAR Gabungan masih melakukan pencarian di lokasi.

Namun pihaknya memprediksi, tim akan kesulitan lantaran ketinggian ombak mencapai 4-5 meter di perairan Banten Selatan.

“Akan diupayakan maksimal untuk dilakukan pencarian terhadap korban dan semoga korban lekas ditemukan,” jelasnya. ***

 

Pos terkait