BANTENRAYA.CO.ID – Terjadi aksi penusukan di kalangan pelajar SMP/MTs di Kota Cimahi, Jawa Barat.
Aksi penusukan tersebut dilakukan pelaku dengan sebuah pulpen berbentuk bolpoin.
Sayangnya tidak ada video yang merekam aksi penusukan tersebut.
BACA JUGA: 5 Novel Fiksi Terbaik untuk Mengisi Me Time Kamu
Indormasi ini dilansir bantenraya.co.id dari salah satu postingan akun Instagram @frix.id dan dari berbagai sumber.
Kejadian yang dilakukan oleh siswa SMP/MTs tersebut dilakukan di aula sekolah pada Jumat (29/9/2023).
Kasatreskrim Polres Cimahi, AKP Luthfi Olot Gigantara menjelaskan kronologi kejadiannya.
BACA JUGA: Bahayanya Jembatan Bawah Tol Tangerang-Merak Tanpa Besi Pengaman
Luthfi menjelaskan bahwa aksi penusukan tersebut terjadi di aula sekolah ketika jam istirahat dan saat itu tiba-tiba pelaku langsung melukai korban.
Selain itu, Luthfi juga mengabarkan bahwa dampak dari penusukan tersebut korban mengalami luka pada beberapa bagian tubuh seperti paha, ketiak, dan lengan setelah beberapa kali ditusuk oleh pelaku.
Saat ini kasus tersebut sudah ditangani polisi dan pelaku penusukan yang masih dibawah umur itu langsung diamankan dan dimintai keterangan di Mapolres Cimahi.
BACA JUGA: Kenali 4 Manfaat Belimbing, Bintangnya Buah Pencegah Kanker dan Jerawat
Motif Pelaku
Luthfi juga menjelaskan tentang motif di balik aksi yang dilakukan pelaku.
“Pelaku melukai korban karena tidak suka sering diledek oleh korban. Alat yang digunakan pelaku untuk melukai itu seperti bulpoin,” jelas Luthfi.
“Setelah mendapat informasi terkait kejadian tindak pidana penganiayaan di salah satu sekolah di wilayah Cimahi Tengah itu kami melaksanakan olah TKP,” tambahnya.
BACA JUGA: Kebiasaan Ini Ternyata Mampu Memicu Panjang Umur Jika Rutin Dilakukan
Luthfi menjelaskan juga bahwa dalam menangani kasus penusukan ini pihaknya telah mengamankan pelaku, meminta keterangan korban, dan memanggil pihak sekolah.
Kondisi terkini dari korban dipastikan oleh pihak kepolisian bahwa saat ini sudah mulai membaik sehingga korban sudah bisa dimintai keterangan terkait peristiwa penusukan tersebut.***
