BANTENRAYA.CO.ID – Kabar mengejutkan datang pada pembina pramuka di Bali yang diduga lecehkan 8 siswa SD.
Peristiwa keji yang dilakukan pembina pramuka di Bali ini membuat banyak orang geram.
Pasalnya aksi pembina pramuka di Bali ini sangat tak bermoral karena diduga lecehkan 8 siswa SD.
Apakah yang alasan yang membuat pembina pramuka di Bali ini berani melakukan hal tersebut? Yuk simak artikel berikut ini.
BACA JUGA : Kecelakaan Maut! Dua Bus di Ngawi Adu Banteng Hingga Kondisi Ringsek Parah
Kronologi Pembina Pramuka
Diketahui kejadian ini terjadi pada salah satu sekolah di Bali yang mengakibatkan 8 orang menjadi korban.
Selanjutnya, 8 orang siswa laki-laki ini diduga menjadi korban pelecehan seksual oleh seorang pria yang berstatus sebagai kakak pembina Pramuka.
Dalam melancarkan aksinya, terduga pelaku meminta para korban untuk mengirimkan foto alat kelaminnya.
Korban diancam dan diiming-imingi hadiah agar menuruti permintaannya tersebut.
Sementara itu, pelaku sudah dipecat dari sekolah dan dilaporkan ke Polda Bali oleh para orang tua korban.
Konselor Hukum UPTD PPA Kota Denpasar, Luh Putu Anggreni mengatakan, peristiwa dugaan pelecehan seksual tersebut sudah dilaporkan ke Polda Bali sekitar April 2023 lalu.
“Modus berkedok guru (kakak pembina) pramuka dan secara grooming mendekati anak, merayu dan mengancam anak,” katanya.
Lalu ia juga menjelaskan lebih detail kembali mengenai aksi dari pembina pramuka di Bali ini.
“Dia merayu untuk kasi foto alat kelamin anak-anak dan akan dikasi hadiah , kalau tidak mau dilaporkan ke sekolah,” lanjutnya pada 30 September 2023.
Perlu kalian ketahui modus pelecehan seksual pelaku adalah grooming, yakni pelaku memanipulasi korban dengan membangun hubungan emosional atau keakraban.
Perlu kalian ketahui modus pelecehan seksual pelaku adalah grooming, yakni pelaku memanipulasi korban dengan membangun hubungan emosional atau keakraban.
Tujuannya adalah untuk mendapatkan kepercayaan dan keinginannya. Begitu korban terpedaya, hidupnya di bawah ancaman.
Hingga saat ini, pihaknya masih berupaya mengumpulkan alat bukti dan memeriksa sejumlah saksi termasuk para korban agar bisa menetapkan tersangka.
Dan untuk para korban kini sedang didampingin untuk mendapat penanganan Psikolog untuk menunggu hasil psikiater 8 siswa tersebut.
Demikianlah informasi pembina pramuka di Bali yang diduga lecehkan 8 siswa SD.
Mari kita doakan agar pihak kepolisian segera menemukan bukti kuat dan menjadikan pelau sebagai tersangka secepatnya.***
