BANTEN RAYA.CO.ID – Kelompok 67 kuliah kerja mahasiswa (KKM) Universitas Bina Bangsa (Uniba), melakukan pemasangan lampu penerangan jalan umum (PJU) di Desa Bantar Wangi.
Kegiatan positif yang dilakukan Kelompok 67 KKM Uniba tersebut disambut baik oleh masyarakat sekitar.
BACA JUGA : KKM 52 Uniba Bangun Tempat Wudhu Mushola di Kampung Kambangan Desa Ciwarna
Dosen Uniba Wiwien Suzanti mengatakan, Kelompok 67 KKM Uniba memiliki sejumlah program kerja, diantaranya adalah pemasangan lampu PJU sekitar di Desa Bantar Wangi.
Menurutnya, pemasangan lampu PJU oleh Kelompok 67 KKM Uniba tersebut mendukung penerangan akses jalan yang biasa warga lalui untuk pergi ke masjid, sekolah, antar kampung dan kegiatan lainnya. Penerangan jalan umum merupakan layanan publik yang penting, yang dapat mempengaruhi tingkat aktivitas manusia dalam memberi keselamatan bagi pengendara dan pejalan kaki.
“Dengan adanya penerangan jalan (yang dipasang Kelompok 67 KKM Uniba), maka aktivitas warga dapat lebih aman dan nyaman, serta menguangi aksi kecelakaan dan kriminalitas akibat penerangan jalan yang kurang memadai,” katanya, kemarin.
Maka dari itu, Kelompok 67 KKM Uniba menjadikan pemasangan lampu PJU sebagai salah satu program prioritas di Desa Bantar Wangi, masih minim PJU. Adapun pemasangan lampu JPU disejumlah lokasi yang berada di Desa Bantar Wangi.
“Sedangkan persiapan dalam program ini kami membutuhkan beberapa hari, dimulai dari penentuan titik dan proses pembuatan tiang untuk pemasangan lampu sampai teknis pelaksanaan pemasangan lampu,” ungkapnya.
Dilokasi yang sama, Sumiati, Warga Kampung Calung Desa Bantar Wangi mengaku senang dan menyambut baik program tersebut, karena program tersebut membantu warga dalam melaksanakan aktivitas dimalam hari.
Senada disampaikan Aparatur Desa Bantar Wangi Ubed yang langsung memberikan dua jempol kepada Kelompok 67 KKM Uniba yang telah melaksanakan program penerangan lampu JPU di sekirar Desa Bantar Wangi.
“Mantab dan terima kasih anak-anak KKM Uniba Kelompok 67 yang sudah memasang penerangan jalan di desa kami,” ucap sambil mengacungkan dua jempolnya. ***
