Kelompok Hacker LockBit Beri Ancaman BSI, Jika Tidak Akan Begini…

Sekelompok Hacker LockBit Beri ancaman ke BSI
Sekelompok Hacker LockBit Beri ancaman ke BSI (Twitter/secgron)

BANTENRAYA.CO.ID –  Belakangan ini diketahui jika Bank Syariah Indonesia (BSI) sedang hangat di bicarakan yang katanya sedang mengalami ganggung.

Namun apa yang terjadi, pakar IT telah menemukan kejanggalan terhadap permasalah BSI.

Dilansir Bantenraya.co.id dari berbagai sumber, pakar IT ini menilai jika setelah kemarin seluruh layanan @bankbsi_id offline selama beberapa hari dengan alasan maintenance, hari ini confirm bahwa mereka menjadi korban ransomware.

Bacaan Lainnya

BACA JUGA : Usung Cak Imin Jadi Calon Presiden 2024, PKB Jadikan Ponpes Sebagai Basis Suara

Sehingga hal ini  sangat merugikan banyak nasabah, bahkan bisa saja terjadi ancaman setelah apa yang terjadi.

Sedangkan ransomware merupakan sekelompok kumpulan para hacker yang ada diseluruh Dunia, sehingga kelompok ini kerap menggemparkan Dunia atas aksinya itu.

Dan benar saja dugaan ini akhirnya ter ungkap , Kelompok hacker LockBit 3.0 dari ransonware mengaku sebagai dalang yang menyerang sistem Bank Syariah Indonesia (BSI) sehingga menyebabkan gangguan layanan.

BACA JUGA : Lirik Lagu Mulyomu Mulyoku dari Atta Halilintar dan Anang Hermansyah, Pakai Bahasa Jawa, Enak Banget!

Kelompok ini juga mengumumkan mencuri 1,5 terabyte data BSI, termasuk 15 juta informasi nasabah dan karyawan.

LockBit mengaku menyerang BSI pada 8 Mei 2023 yang menyebabkan layanan BSI terganggu.

Data yang diklaim dicuri di antaranya data karyawan, dokumen keuangan, dokumen legal, NDA, kata sandi untuk layanan internal dan eksternal, dan beberapa data lainnya.

BACA JUGA : VIRAL! Ustadz Hanan Attaki Masuk NU Seperti Baru Pindah Agama

Rilis LockBit tersebut diunggah beberapa akun di Twitter, termasuk konsultan keamana Cyber, Teguh Aprianto, melalui akunnya @/secgron.

Pihak LockBit mengancam akan merilis semua data BSI yang mereka miliki di dark web jika negosiasi dengan BSI gagal.

LockBit menyebut memberikan waktu 72 jam kepada BSI untuk melakukan negosiasi, jika tidak di laksanakan nasib data para nasabah akan benar-benar terancam.***

Pos terkait