BANTENRAYA.CO.ID – Masyarakat Kabupaten Pandeglang diimbau untuk mewaspadai ancaman bencana kebakaran hutan dan lahan.
Pasalnya, kebakaran lahan terjadi akibat dampak dari bencana kemarau panjang hingga September 2023.
Kepala Bidang Pemadam Kebakaran Penyelamatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Pemadam Kebakaran Pandeglang, Endan Permana menilai, bencana kekeringan dampak dari El-Nino perlu menjadi perhatian masyarakat.
Terutama masyarakat tidak melakukan pembakaran laha. “Iya jangan membakar sampah di lahan yang kekeringan, takut terjadi kebakaran lahan,” kata Endan, Selasa 22 Agustus 2023.
BACA JUGA : Bupati Irna Narulita Raih Penghargaan Adhykarya Pratama Pembangunan Pertanian
Dikatakannya, bencana kekeringan di Pandeglang akan terjadi hingga September 2023. Sehingga, kata dia, warga tidak melakukan pembakaran lahan secara sembarangan.
“Tetap berhati-hati apabila membakar sampah atau membuka lahan jangan sampai dibakar, sehingga bisa berakibat kebakaran lahan yang besar,” pesannya.
Untuk memitigasi kebakaran lahan, kata Endan, dinasnya telah menyiapkan mobil Pemadam Kebakaran (Damkar). Sehingga ketika terjadi kebakaran lahan, petugas sudah melakukan persiapan air yang cukup.
BACA JUGA : Bupati Irna : SPAM KSPN Tanjung Lesung Segera Dioperasikan
“Ada tiga unit damkar yang kita siapkan. Takut ada laporan kebakaran, kita sudah siap,” ujarnya.
Endan memastikan, hingga saat ini belum ada hutan atau lahan yang terdampak kebakaran. Namun harus diwaspadai.
“Sampai dengan hari ini memang belum ada lahan yang terbakar. Intinya jangan membakar lahan yang kering,” katanya. ***