Kemendes Bangun Homestay di Desa Cikolelet

3 HOMESTAYYY

SERANG, BANTEN RAYA – Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) membangun dua unit homestay di Desa Cikolelet, Kecamatan Cinangka. Pembangunan homestay tersebut untuk mendukung Desa Cikolelet sebagai desa wisata.

Kepala Bidang (Kabid) Pemberdayaan Masyarakat Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Serang Nasil Al Afghani mengatakan, pembangunan homestay tersebut merupakan aspirasi anggota DPR RI Komisi V dari daerah pemilihan (Dapil) Banten 2 Tb Haerul Jaman.

“Itu (homestay-red) bantuan dari Kemendes PDTT. Jadi Pak Jaman mengajukan bantuan pembangunan homestay ke Kemendes PDTT, tadinya untuk di Desa Kadubeurem, Kecamatan Pabuaran tapi karena lahannya belum siap kita aahkan ke Desa Cikolelet yang lahannya sudah siap,” ujar Nasir, Selasa (30/11).

Bacaan Lainnya

Ia mengungkapkan, saat ini progres pembangunan homestay tersebut sudah mencapai 70 persen dan ditargetkan selesai Desember bulan ini. “Awalnya anggarannya Rp700 juta terus turun jadi Rp500 juta, mungkin karena terkena refocusing akhirnya dapat Rp300 juta. Memang sebelumnya, Desa Cikolelet sudah diplot mau dapat bantuan dari Kemendes,” katanya.

Kepala Desa Cikolelet, Kecamatan Cinangka Ojat Darojat mengatakan, selain ada pembangunan homestay Desa Cikolelet juga mendapat bantuan pembangunan paving blok akses jalan menuju puncak Cibaja dari Kemendes PDTT. “Untuk homestaynya dua unit sekarang masih proses,” kata Ojat.

Ojat menuturkan, lokasi pembangunan homestay tersebut tidak jauh dari rumahnya namun asetnya milik Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan dengan dibangunnya dua unit homestay itu maka jumlah homestay yang ada di desanya menjadi empat unit. “Kalau yang konsepnya pondok wisata atau rumah warga yang dijadikan homestay di Kampung Mengakol ada 10 unit,” ungkapnya.

Ia menjelaskan, ketika sebuah desa sudah ditetapkan menjadi desa wisata maka keberadaan homestay menjadi suatu keharusan. “Sekarang tamu sudah cukup lumayan, bukan hanya wisatawan tapi ada juga wali-wali santri dari Jakarta yang menginap di Cikolelet ketika melihat anaknya karena di sini ada pesantren modern,” tuturnya. (tanjung/fikri)

Pos terkait