BANTENRAYA.CO.ID – Mahasiswa baru tentunya harus mengenal istilah-istilah yang umum diketahui di lingkungan perkuliahan salah satunya SKS. Lalu apa itu SKS kuliah?
SKS kuliah adalah singkatan dari Satuan Kredit Semester. SKS adalah sistem yang digunakan di banyak perguruan tinggi untuk mengukur beban belajar atau tingkat keberhasilan dalam program studi.
Setiap mata kuliah di perguruan tinggi memiliki nilai SKS tertentu. Nilai itu yang mencerminkan jumlah waktu dan usaha yang diharapkan dari mahasiswa untuk menyelesaikan mata kuliah tersebut.
Biasanya, jika waktu yang digunakan untuk belajar satu mata kuliah lebih banyak, maka SKS mata kuliah tersebut juga lebih banyak daripada mata kuliah dengan durasi waktu lebih sedikit.
Bobot SKS setiap mata kuliah beragam, mulai dari 1 hingga 6 SKS tergantung waktu dan tinggat kesulitan untuk menyelesaikan dengan baik mata kuliah tersebut hingga di akhir semester.
Namun pada umumnya, mata kuliah pada jenjang S1 dan D4 memiliki bobot 2-4 SKS. Jarang yang memiliki 1 atau bahkan 5-6 SKS.
SKS juga digunakan untuk menghitung total beban studi mahasiswa dalam satu semester. Biasanya, total SKS yang harus dikejar selama berkuliah menjadi salah satu syarat untuk dapat mendaftar sidang.
Sebagai contoh, S1 dan D4 memiliki minimal SKS sebanyak 114 yang harus dipenuhi mahasiswa selama masa aktif studinya.
BACA JUGA: Cek Biaya Kuliah BSI Terlengkap Untuk Semua Program Studi Tahun 2023
Jika waktu yang diperlukan adalah 4 tahun masa aktif studi, maka setiap semester mahasiswa harus dapat menyelesaikan 20-24 SKS.
Penting untuk diingat bahwa sistem SKS dapat bervariasi antara perguruan tinggi dan negara. Beberapa perguruan tinggi mungkin memiliki sistem SKS yang sedikit berbeda dalam hal perhitungan atau penentuan beban belajar.
Oleh karena itu, sebaiknya mahasiswa baru dapat mengacu pada kebijakan dan aturan yang berlaku di perguruan tinggi yang akan diduduki untuk memahami dengan lebih baik bagaimana sistem SKS berlaku di institusi tersebut.
Fungsi SKS Kuliah
1. Penentuan Beban Belajar: SKS digunakan untuk mengukur beban belajar atau tingkat keberhasilan dalam program studi.
2. Penentuan Status Mahasiswa: SKS juga digunakan untuk menentukan status mahasiswa, seperti mahasiswa penuh waktu atau paruh waktu.
Biasanya, jika seorang mahasiswa mengambil beban studi di atas ambang batas tertentu (misalnya, 12 SKS dalam satu semester), mereka dianggap sebagai mahasiswa penuh waktu.
3. Perkiraan Waktu Studi: Dengan memperhatikan jumlah SKS yang harus diambil untuk menyelesaikan program studi, mahasiswa dapat memperkirakan waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan gelar mereka.
4. Evaluasi Akademik: SKS juga digunakan dalam evaluasi akademik mahasiswa. Prestasi akademik sering kali diukur dengan Grade Point Average (GPA), yang dihitung berdasarkan nilai dan jumlah SKS dari setiap mata kuliah. SKS membantu menentukan bobot relatif dari setiap mata kuliah dalam perhitungan GPA.
5. Pertukaran atau Transfer Kredit: Ketika seorang mahasiswa pindah dari satu perguruan tinggi ke perguruan tinggi lain atau memindahkan kredit dari program studi yang berbeda, SKS sering digunakan sebagai acuan untuk mentransfer kredit.
Perguruan tinggi yang menerima mahasiswa transfer dapat mengevaluasi jumlah SKS yang telah diperoleh sebelumnya dan memutuskan kredit mana yang dapat diakui.***