Kendalikan Rabies, Dinas Pertanian Provinsi Banten Vaksin Ratusan Hewan Penular Rabies

rabies
Petugas Dinas Pertanian Provinsi Banten menyuntikkan vaksin rabies ke hewan penular rabies. (Dokumentasi Dinas Pertanian Provinsi Banten)

BANTENRAYA.CO.ID – Pemerintah Provinsi Banten bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengendalikan penyakit rabies di daerah perbatasan kedua wilayah.

Melalui Dinas Pertanian Provinsi Banten dan lembaga lain, digelar sosialisasi dan vaksinasi rabies di daerah perbatasan tersebut.

Kepala Bidang Kesehatan Hewan (Keswan) dan Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) Dinas Pertanian Provinsi Banten Ari Mardiana mengatakan, pengendalian rabies dilakukan dalam rangka memperingati Hari Rabies Dunia atau World Rabies Day (WRD) yang diperingati tiap tanggal 28 September.

Bacaan Lainnya

BACA JUGA: 4 Manfaat Paprika bagi Tubuh, Buah Warna Rambu Lalu Lintas yang Sering Dituduh Sayur

Khusus untuk Provinsi Banten, kegiatan ini juga dalam rangka memperingati hari ulang tahun ke-23 Provinsi Banten yang diperingati setiap tanggal 4 Oktober.

“Kegiatan ini dalam rangka memperingati HUT Banten tanggal 4 Oktober, World Rabies Day (WRD) tanggal 28 September, dan implementasi Perjanjian Kerjasama Banten-Jawa Barat tentang Pengendalian Penyakit Hewan Menular Strategis/Zoonosis, Pengawasan Lalulintas Hewan dan Produk Hewan serta Penguatan Pelayanan Kesehatan Hewan,” kata Ari.

Ari mengungkapkan, sejumlah kegiatan yang dilakukan oleh kedua provinsi tersebut di antaranya adalah sosialisasi tentang rabies di Kecamatan Cilograng.

BACA JUGA: 3 Wisata Alam di Langkat Sumatera Utara yang Wajib Dikunjungi: Paling Terkenal dan Hits Sepanjang 2023, Awas Gak Mau Pulang!

Ada juga vaksinasi rabies di empat lokasi antara lain Pasir Bungur, Cirendeu, Cibareno dan Cikatomas dengan sejumlah ratusan ekor hewan penular rabies (HPR) yang terdiri dari anjing, kucing, dan monyet.

Selain itu, dilakukan juga sosialisasi dan vaksinasi rabies di Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat.

Kegiatan ini melibatkan berbagai stakeholder antara lain Dinas Pertanian Provinsi Banten, Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Jawa Barat, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lebak, dan Dinas Peternakan Kabupaten Sukabumi.

BACA JUGA: Tim Bulutangkis Putri Indonesia Hadapi China di Asian Games 2023, Berikut Prediksi Pemain yang Diturunkan

Lalu ada juga Balai Veteriner Subang, Balai Karantina Pertanian Kelas II Cilegon, Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Cabang Banten I, Perhimpunan Paramedik Veteriner Indonesia (PAVETI), pihak kecamatan dan perangkat desa setempat.***

Pos terkait