Ketua dan Sekretaris DPC Gerindra Pandeglang Dicopot, Kader Khawatir Suara Prabowo Anjlok

Ketua dan Sekretaris DPC Gerindra Pandeglang diberhentikan
Ketua dan Sekretaris DPC Gerindra Pandeglang diberhentikan

BANTENRAYA.CO.ID – Ketua dan Sekretaris DPC Gerindra Pandeglang Syahrudin dan Bayu Kusuma dicopot dari jabatannya.

Informasi ini beredar dikalangan kader Gerindra Pandeglang sejak Jumat 4 Agustus 2023.

Ketua DPC Gerindra Pandeglang Syahrudin saat dikonfirmasi tidak membantah informasi tersebut.

Bacaan Lainnya

“Iya ada perubahan struktur. Jabatan saya diganti Pak Fikri (Fikri Febriansyah anggota DPRD Pandeglang-red). Informasinya kepengurusan baru akan dikukuhkan minggu depan,” kata Syahrudin, Sabtu 5 Agustus 2023.

Ditanya ihwal pergantiannya dari jabatan ketua, Syahrudin menyatakan tidak tahu percis. “Mungkin kebutuhan partai untuk lebih maju. Saya hanya ingin menyampaikan ucapan terimakasih kepada kader Gerindra dan mohon maaf jika selama menjabat banyak kekurangan,” kata pria yang juga notaris senior di Provinsi Banten ini.

BACA JUGA: Iuran Sewa 23 Bus, Ribuan Honorer Teknis Pandeglang Bakal Demo di Senayan

Terkait dengan pencalonannya menjadi anggota DPR RI dari Gerindra Dapil Pandeglang-Lebak, Syahrudin menyatakan diserahkan ke partai.

“Itu nanti tergantung partai saja. Kalau saya ngikut aturan saja dan akan istiqomah sebagai kader Gerindra yang tidak lama lagi punya misi besar memenangkan Pak Prabowo di Pilpres,” beber Syahrudin.

Sementara itu, salah satu kader Gerindra Pandeglang Ago Vion Purwono menyayangkan ada perubahan struktur kepengurusan di DPC Gerindra Pandeglang.

“Enam bulan lagi kan Pileg dimana seleuruh kekuatan dan mesin politik harus bekerja. Makanya dengan adanya perubahan struktur ini saya khwatir suara Gerindra anjlok,” kata Ago.

Ago menilai tidak ada persoalan mendasar di DPC Gerindra yang mejadi alasan untuk merubah struktur.

BACA JUGA:E-Commerce, Cara Jitu Kelompok KKM 20 Uniba Kembangkan UMKM Desa Salira

“Kinerja Pak Sahrudin saya kira sangat maksimal baik dukungan materil maupun moril. Intinya sulit mencari sosok seperti Pak Sahrudin. Kami harap persoalan ini bukan menjadi penanda kemunduran Gerindra di Pandeglang dan Banten pada umumnya,” tegas Ago. ***

Pos terkait