BANTENRAYA.CO.ID – Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun pimpinan Panji Gumilang sampai saat ini masih terus menjadi perhatian masyarakat Indonesia.
Hal ini lantaran adanya dugaan penistaan atau penodaan dalam ajaran agama di Ponpes Al Zaytun pimpinan Panji Gumilang tersebut.
Sebab adanya dugaan penistaan agama di Ponpes Al Zaytun, Panji Gumilang sebagai pimpinan pondok akhirnya dilaporkan ke Bareskrim Polri.
BACA JUGA: Kondisi Korban Dugaan Penganiayaan Pierre Gruno yang Sampai Dibawa ke Rumah Sakit: Separah Itu?
Bareskrim Polri menerima laporan tersebut dan memanggil Panji Gumilang pada Senin 3 Juli 2023.
Dalam pemeriksaan yang dilakukan Bareskrim Polri, Panji Gumilang diperiksa kurang lebih 10 jam dengan dicecer 30 pertanyaan.
Usai dicecer 30 pertanyaan, Bareskrim Polri menaikkan status proses pengusutan dari penyelidikan menjadi penyidikan.
“Bahwa perkara ini dari penyelidikan dinaikkan menjadi penyidikan,” ujar Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Pol Djuhandhani Rahardjo Puro dikutip Bantenraya.co.id dari PMJ News, pada Senin 3 Juli 2023.
Brigjen Pol Djuhandhani Rahardjo Puro mengatakan bahwa pihaknya sudah memeriksa beberapa orang saksi dan juga ahli untuk proses penyelidikan untuk menaikkan status menjadi penyidikan.
“Kami sudah memeriksa 4 orang saksi, kemudian 5 orang ahli dan juga terlapor. Ini sudah cukup untuk kami meyakini bahwa ada perbuatan pidana,” jelasnya.
BACA JUGA: Fenomena Salju Turun di Bandung, Hasil Editan atau Bukan?
Sementara itu, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat Choli Nafis mendukung dan menyetujui sikap yang diambil pemerintah dalam menindaklanjuti laporan dugaan penistaan agama di Ponpes AL Zaytun.
“Setuju dan mendukung atas sikap pemerintah,” ucap Ketua MUI Pusat Cholil Nafis melalui akun Twitter @cholilnafis, pada hari ini Rabu 5 Juli 2023.
Cholil Nafis menyatakan bahwa persoalan Ponpes Al Zaytun merupakan kasus yang dilematis, satu sisi meresahkan, sisi lain ada yang harus diselamatkan.
BACA JUGA: Wakil Bupati Tanto Harap SPAM Tanjung Lesung Penuhi Kebutuhan Air Bersih Bagi Masyarakat
“Ada soal orang yang bikin resah dan saol pendidikan yang harus ditangani dengan baik demi generasi masa depan,” ungkap Cholil Nafis.
Lebih lanjut, Rais Syuriah PBNU ini menyebutkan ada agenda terselubung dari Panji Gumilang dengan Al Zaytunnya yang bisa membahayakan NKRI.
“Tapi jangan lupan jika ada kegiatan terselubung yang membahayakan NKRI,” terangnya.
Ia meminta pemerintah untuk menangani kasus Ponpes Al Zaytun dengan baik dan cepat.
“Maka harus ditangani dengan baik dan cepat,” tandasnya.
Adapun terkait kegiatan terselubung, Cholil Nafis tidak menjelaskan secara detail dan rinci.***