Ketum Airlangga Hartarto Dianggap Tidak Bisa Naikan Elektabilitas Partai, Sejumlah Senior dan Organ Pendiri Golkar Dukung Munaslub
BANTENRAYA.CO.ID – Organisasi Pendiri dan para senior Golkar meminta Airlangga Hartarto untuk mundur dari posisi Ketua Umum atau Ketum DPP Golkar.
Ketum DPP Golkar Airlangga Hartarto dinilai tidak mampu menjaga dan mempertahankan suara Golkar.
Termasuk arah Partai Golkar dalam Pilpres di Pemilu 2024 juga tidak jelas dibawa Airlangga.
Para Organisasi Pendiri Golkar yang mendoronga adanya Munaslub yakni seperti Kosgoro 1957, Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR) dan Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI).
BACA JUGA:Â Hasil Survei LSI: PDI Perjuangan Masih Perkasa, PKS Mengejutkan dengan Menyalip Golkar
Isu adanya Munaslub bergulir usai adanya pertemuan Dewan Pakar Partai Golkar pada Minggu 9 Juli 2023 lalu.
Dimana, sebagian senior dan organisasi pendiri Partai Golkar mendukung langkah strategis untuk menggantikan Airlangga Hartarto sebagai Ketum DPP Partai Golkar.
Dikutip BantenRaya.Co.Id dari berbagai sumber pada Kamis 13 Juli 2023, Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional (Depinas) Soksi Lawrence TP Siburian menyatakan, jika Airlangga bisa fokus untuk menjadi menteri.
Namun, untuk Golkar harus diserahkan kepada yang mampu meningkatkan suara dan mempertahankan suara 14 persen pada Pemilu sebelumnya.
“Partai Golkar harus diserahkan kepada orang yang mampu mempertahankan dan meningkatkan suara dari 14 persen, sehingga naik,” katanya.