Komitmen Penanganan Sampah di Kota Serang, Budi-Agis Bakal Ubah Sampah Menjijikan jadi Menjanjikan

WhatsApp Image 2024 11 13 at 11.24.07
Calon Walikota Serang nomor urut 2, Nur Agis Aulia memaparkan visi-misi dan program kerja dalam debat publik kedua di Hotel Aston, Kota Serang, Selasa , 12 November 2024 malam sekitar pukul 20.00 WIB. (Harir Baldan/Bantenraya.com)

BANTENRAYA.CO.ID – Calon Walikota dan Wakil Walikota Serang nomor urut 2, Budi Rustandi-Nur Agis Aulia berkomitmen menangani sampah di Kota Serang.

Penanganan sampah di Kota Serang hingga kini tak kunjung selesai.

Imbasnya banyak titik sampah liar di Kota Serang yang tidak terangkut sehingga menumpuk berhari-hari.

Komitmen penanganan sampah ini disampaikan calon Wakil Walikota Serang nomor urut 2, Nur Agis Aulia saat debat terbuka kedua di Hotel Aston, Kota Serang, Selasa 12 November 2024 malam sekitar pukul 20.00 WIB.

Calon Wakil Walikota Serang nomor urut 2, Nur Agis Aulia mengatakan, sampah memang jadi salah satu persoalan yang luar biasa di Kota Serang.

Jika Budi-Agis terpilih menjadi Walikota dan Wakil Walikota Serang, akan meluncurkan program Kota Serang bersih.

“Ekosistem penanganan sampah dari hulu ke hilir. Karena selama ini hanya memindahkan masalah dari rumah ke tempat sampah,” ujar Agis, dalam sambutannya.

Agis menuturkan, persoalan penanganan sampah di Kota Serang yang semula musibah akan diubah menjadi berkah buat masyarakat Kota Serang.

“Kita akan merubah sampah dari yang menjijikan jadi menjanjikan,” ucap dia.

Dalam penanganannya, kata dia, akan mengembangkan program bank sampah yang tujuannya untuk memilah sampah organik dan sampah non organik.

“Bank sampah bisa menjadi tambahan masyarakat Kota Serang,” katanya.

Upaya lainnya, lanjut Agis, pihaknya akan berkolaborasi dengan pihak swasta atau pihak ketiga.

“Dengan melibatkan pihak ketiga tidak ada lagi sampah-sampah yang menumpuk di Kota Serang,” jelas Agis.

Ia juga mewacanakan tempat pembuangan sampah akhir atau TPAS Cilowong tidak lagi menjadi tempat sampah akhir.

“TPAS Cilowong tidak lagi untuk tempat sampah, tapi untuk mendaur ulang sampah,” tandasnya. *

Pos terkait