Trending

Konsisten Kembangkan UMK Nelayan Terang, PLN UID Banten Raih Juara II dalam Ajang TJSL CID Awards

“Pengembangan UMK menjadi salah satu fokus kami di mana UMK memiliki peran strategis dalam mengakselerasi kesejahteraan masyarakat,” ungkapnya.

“Salah satunya melalui program Nelayan Terang yang kita laksanakan di Kampung Tanjung Kait ini memiliki begitu banyak potensi, seperti limbah hasil tangkap ikan berupa cangkang kerang, rajungan, dan kulit udang, yang bisa diolah menjadi produk bernilai ekonomi dan bernilai jual,” ujarnya.

Disebutkan oleh Abdul Mukhlis bahwa Kampung Tanjung Kait dapat menghasilkan 14 ton limbah per hari.

Limbah itu sebelumnya belum terolah dengan baik dan menimbulkan permasalahan kebersihan lingkungan.

BACA JUGA: Asal Mula Perseteruan Panglima Pajaji dan Panglima Jilah, Berasal dari Soal Rocky Gerung hingga Menyeret IKN

Berkat bantuan berkelanjutan dari PLN, kini limbah tersebut dapat teratasi dan juga membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat.

“Program Nelayan Terang ini telah dilaksanakan sejak tahun 2022 di mana kami memfokuskan pada kelestarian lingkungan dan pemanfaatan limbah sebagai bahan baku tepung pakan ternak,” paparnya.

“Lalu secara bertahap berlanjut di tahun ini untuk pengembangan UMK dengan pemberian bantuan mesin dan pelatihan pengolahan ikan untuk dijadikan bakso ataupun ikan giling,” katanya.

“Berkat program ini, telah terbentuk UMK-UMK baru yang berfokus pada pengolahan hasil ikan, dan juga usaha olahan hasil limbah di lokasi sekitar,” ujar Abdul Mukhlis.

BACA JUGA: Anggota Komisi I DPR RI Rizki Aulia Rahman Natakusumah Tinjau Pembangunan Gedung TVRI Stasiun Banten

Baca artikel Bantenraya.co.id lainnya di Google News
 
Laman sebelumnya 1 2 3Laman berikutnya

Related Articles

Back to top button