Trending

Krakatau Steel Kembangkan Green Infrastructure Melalui Krakatau Urban Valley

Menurutnya, Krakatau Sarana Infrastruktur mempunyai lahan seluas 3.200 hektare di Cilegon, dan sekitar 270 hektare tersebut digunakan untuk wilayah perumahan.

Selama ini, area perumahan hanya digunakan sebagai rumah dinas karyawan Krakatau Steel.

Namun demikian, dalam rencana pengembangan kawasan industri yang terintegrasi dengan kota industri, lahan 270 hektare ini nantinya akan dijadikan wilayah residensial dan komersial.

“Saat ini di kawasan industri Krakatau Steel juga telah dibangun fasilitas stasiun pengisian bahan bakar listrik sehingga mendukung penyiapan Krakatau Urban Valley menjadi smart city yang mengusung green industry dan green infrastructure,” ungkap Purwono Widodo.

Dijelaskan Purwono, Krakatau Urban Valley akan mengimplementasi EBT maupun Green Energy sehingga saat ini pengaplikasiannya mulai dilakukan secara berkesinambungan ke depannya.

Secara bertahap, Krakatau Urban Valley menyediakan infrastruktur energi ramah lingkungan, salah satunya adalah pembangunan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum.

Pengembangan energi terbarukan juga mulai dilakukan oleh Krakatau Steel dan Group, yaitu melalui Pembangkit Listrik Tenaga Surya di pabrik dan bangunan dengan kapasitas terpasang saat ini sebesar 100 kWp.

Selanjutnya, Krakatau Steel Group juga mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya Terapung memanfaatkan area reservoir PT Krakatau Tirta Industri seluas 22,8 Ha dengan kapasitas rencana 39 MW bekerjasama dengan PT Krakatau Daya Listrik.

“Dengan semua pengembangan Green Energy dan Green Industry ini kami berkomitmen bahwa di masa mendatang Krakatau Steel dan Group dapat mewujudkan Green Infrastructure di Kota Cilegon, seiring dengan terwujudnya smart city Krakatau Urban Valley yang dapat menyokong kebutuhan hunian dan kawasan industri ramah lingkungan di Kota Cilegon,” tutup Purwono. ***

Baca artikel Bantenraya.co.id lainnya di Google News
 
Laman sebelumnya 1 2

Related Articles

Back to top button